Kantor Pemerintahan Dibiarkan Terbengkalai Oleh Pemda Bireuen

  • Bagikan
BANGUNAN Kantor Bina Marga Cipta Karya Bireuen, terbengkalai. Berita Sore/Rizal Jibro
BANGUNAN Kantor Bina Marga Cipta Karya Bireuen, terbengkalai. Berita Sore/Rizal Jibro

BIREUEN (Berita): Dua lagi Kantor milik Pemerintah Kab. Bireuen sudah berpuluh tahun masih dibiarkan terbengkalai, kerugian negara diperkirakan puluhan miliar rupiah, terbuang sia-sia, kenapa tidak dilanjutkan?

Kami tidak tahu.

Hal ini diungkapkan kekesalan warga Kota Bireuen, dalam keluhannya kepada Berita, Minggu (21/6) mengatakan dua bangunan yang ditelantarkan itu Dewan Perwakilan Rakyat Kab. (DPRK) Bireuen di lokasi Gampong Cot Gapu Bireuen dan satu lagi Kantor Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kab. Bireuen yang terletak di tengah jantung Kota Bireuen, Jalan Teungku Chik Ditiro Simpang Empat Bireuen atau yang lebih dikenal Jalan Gayo Bireuen Takengon, kedua bangunan baru.

Menurut warga Kota Bireuen, yang diwakili Masri, 46, mengatakan bahwa menjadi tanda tanya, kenapa Pemerintah Kab. Bireuen, sudah beberapa kali penggantian Bupati Bireuen tidak mau melanjutkan bangunan ini sehingga terlihat jelas sudah ditumbuhi semak belukar, tempat bersarang berbagai penyakit, apalagi dekat perkampungan penduduk, Gampong Meunasah Capa Bireuen, dan Gampong Cot Bireuen.

Warga dua Gampong itu juga mengharapkan segera dilanjutkan pembangunan agar mareka tidak terganggu.

Apakah sebelum dilakukan rencana pembagunan berarti sudah tersedia dana yang cukup baru sempat dibangun?

Hanya fondasi dan lantai dua sudah mangkrak.

Yang sangat ironi lagi pertapakan kedua bangunan cukup dekat dengan lokasi Jalan Provinsi Bireuen Tekengon, juga Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kab. Bireuen, dibangun lima lantai, hanya 25 meter dari bahu jalan nasional Medan Banda Aceh posisinya sangat dekat, kalau harus ada amdal tidak keluar dan perencanaan tidak matang, sebut Tgk Haji Mustafa A Glanggang, Minggu (21/6), yang dihubungi secara terpisah.

Bila ada pelebaran jalan lima tahun mendatang gimana?

Mustafa A Glanggang menyarankan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kab. Bireuen dipindahkan saja ke lokasi Stadion Cot Gapu Bireuen, bagi Stadion Cot Gapu, kegiatan olahraga ke Paya Kareng dan Gampong Juli Seutuy bahkan sudah ada tanah di Gampong Juli Tambo Tanjong Kec. Juli, milik Pemerintah Kab. Bireuen.

Sedangkan Kantor Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kab. Bireuen, sebaiknya ditukar guling dengan pihak swasta saja dan dipindahkan ke Gampong Buket Teukuh Kec. Kota Juang atau bangunan Kantor Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kab. Bireuen, dibangun untuk penginapan atau mess saja.

Bisa saja pusat galeri untuk kegiatan pameran dan transaksi jual beli, home industri ibu rumah tangga, tambah Mustafa A Glanggang, yang juga Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Bireuen (PSSB).

Makanya Bupati Bireuen Muzakkar A Gani yang telah dilantik menjadi Bupati devinitif sisa masa jabatan 2017-2022 mendatang harus bisa menyelesaikan bangunan terbengkalai milik Pemerintah Kab. Bireuen tersebut.

Termasuk bangunan toko atau kios pada tanah lokasi Pasar Ikan Lama Kota Bireuen, bahkan pula bangunan toko di lokasi pertapakan tanah milik perkeretaapian Bireuen, ditangan swasta sudah lama juga dibiarkan terbengkalai.

Tidak enak dipandang karena lokasi di tengah jantung Kota Bireuen depan Rumah Sakit Umum Daerah dr Fauziah Bireuen, ungkap Masri bersama warga Kota Juang Bireuen lainnya.

Bupati Bireuen Muzakkar A. Gani bersama Ketua DPRK Bireuen Rusydi Muchtar belum berhasil dikonfirmasi, mengingat masih hari Minggu, libur nasional.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kab. Bireuen, Rusydi Muchtar S. Sos, bersama sejumlah anggota dewan lainnya, dua tahun lalu, sepakan setelah dilantiknya menjadi ketua dan anggota pernah meninjau ke dua bangunan itu dan berjanji akan dilanjutkan, ternyata sampai kini tidak ada tanda tanda untuk dibangun. (RJ)

  • Bagikan