OJK Sumut Dorong Pergadaian Swasta Urus Ijin

  • Bagikan

BERASTAGI (Berita): Industri Pergadaian yang terdiri dari 1 Pergadaian Persero (PT Pegadaian) dan 17 perusahaan gadai swasta mencatatkan total penyaluran pinjaman sebesar Rp4,13 triliun dengan pertumbuhan 14,56 persen ytd.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Anton Purba mengatakan hal itu Jumat (8/12).

Dia berbicara pada media gathering yang digelar OJK Sumut di hotel Mikie Holiday Berastagi 7-8 Desember 2023 diikuti wartawan ekonomi dan bisnis Medan.

Anton menjelaskan di Sumut saat ini ada 35 gadai swasta yang belum ada ijin dari OJK Sumut. “Kami minta supaya mereka urus ijin ke OJK,” tegas Anton.

OJK mencatat pada tahun 2019 terdapat 100 lebih gadai swasta. Saat ini ada 17 gadai swasta yang sudah mendapat ijin OJK. Tahun ini akan tambah 2 lagi sehingga total nanti Gadai swasta dapat ijin jadi 19.

Menurut Anton, menurunnya jumlah gadai swasta tanpa ijin karena masyarakat menyadari hanya melakukan transaksi Gadi di perusahaan yang sudah dapat ijin OJK.

Dalam Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) disebutkan jika operasional jasa keuangan tanpa ijin OJK maka perusahaan itu akan ditindak aparat penegak hukum.

Lembaga Keuangan Mikro

Anton menambahkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM/ yang terdiri dari 1 LKM di Kota Gunungsitoli dan 1 Bank Wakaf Mikro di Kabupaten Deliserdang juga memperlihatkan perkembangan yang potensial dengan pertumbuhan pembiayaan 20,73 persen yoy dengan total pembiayaan Rp5,93 miliar.

“Prinsip daripada LKM lebih berfokus dalam membantu masyarakat miskin produktif, sehingga secara nominal terlihat relatif kecil dibanding lembaga pembiayaan berbentuk perusahaan,” jelas Anton.

Segmen asuransi jiwa mulai menunjukkan pertumbuhan positif setelah sebelumnya terkontraksi sejak awal tahun 2022. Hingga Triwulan II tahun 2023, tercatat pendapatan premi asuransi jiwa sebesar Rp3,61 triliun dengan pertumbuhan 6,18 persen yoy.

Khusus untuk segmen asuransi umum, pendapatan premi melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 11,49 persen yoy dan tercatat mencapai angka Rp1,15 triliun. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *