Dua Bocah Meninggal Akibat Rumah Terbakar Di Aceh Timur,

  • Bagikan
CAMAT Pante Bidari, M Djamil, melihat lokasi meninggalnya dua bocah dalam kebakaran rumah di Gampong Meunasah Teungoh, Pante Bidari, Aceh Timur, Sabtu (29/7). Foto:Muhammad Ishak
CAMAT Pante Bidari, M Djamil, melihat lokasi meninggalnya dua bocah dalam kebakaran rumah di Gampong Meunasah Teungoh, Pante Bidari, Aceh Timur, Sabtu (29/7). Foto:Muhammad Ishak

 

IDI (WBerita): Dua bocah yang masih berstatus adik dan kakak meninggal dunia dalam musibah kebakaran rumah di Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Jumat (28/7) sekira pukul 21:00.

Kedua korban yakni Putri Clora Phonna, 6, dan Muhammad Al Fatih, 2. Keduanya anak dari pasangan Musliadi – Suriani. Selama ini, mereka masih menetap di rumah mertuanya di gampong (desa–red) setempat.

Teks Foto:DIEVAKUASI: Polisi mengevakuasi jenazah bocah yang meninggal dalam kebakaran di Gampong Meunasah Teungoh, Pante Bidari, Aceh Timur, Jumat (28/7) malam. (Ist).
Teks Foto:
DIEVAKUASI: Polisi mengevakuasi jenazah bocah yang meninggal dalam kebakaran di Gampong Meunasah Teungoh, Pante Bidari, Aceh Timur, Jumat (28/7) malam. (Ist).

Ketika kebakaran terjadi, kedua korban tertidur lelap di kamar bagian bagian belakang. Sedangkan Suriani (ibunya–red) pergi mengantar kue atau makanan ringan ke kios untuk dijual. Tak lama setelah Suriani keluar, tiba-tiba muncul api dibagian belakang.

Dalam hitungan menit, api membesar dan membakar seluruh bagian rumah berkontruksi kayu. Diduga, api berasal dari konselet arus pendek listrik.

Warga dan tetangga yang mengetahui kebakaran itu sempat mencoba memadam api dengan peralatan seadanya, tetapi api tidak berhasil dipadamkan, sehingga kedua bocah itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kamar tidur bagian belakang setelah api dipadamkan.

Mendapat laporan kebakaran itu, unsur muspika dipimpin Camat Pante Bidari M Djamil, Kapolsek Pante Bidari Ipda Munawir dan Komandan Rayon Militer (Danramil) setempat serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Syafari MA, menuju lokasi.

Selain menyerahkan bantuan masa panik, pihak muspika berpesan agar keluarga tabah menghadapi ujian dan cobaan dari Allah SWT. “Kita haral keluarga tetap tabah dan sabar, ini adalah ujian,” jata M Djamil.

Sementara Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kapolsek Pante Bidari Ipda Munawir, membenarkan adanya kebakaran itu. Bahkan pihaknya ikut mengerahkan personel setelah menerima laporan dari aparat desa setempat.

“Personel kita ke lokasi membantu mengevakuasi korban. Namun keluarga menolak kedua anaknya untuk divisum di rumah sakit,” kata kapolsek, seraya mengatakan, pihaknya ikut mendampingi proses fardhukifayah kedua bocah itu hingga proses pemakaman. (b11).

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *