KOKAM Sumut Dukung Polisi Tembak Mati Begal

  • Bagikan
Robie Fanreza dukung polisi tembak mati para pembegal yang merajalela di Medan. Minggu (9/7/2023). Beritasore/ist

MEDAN (Berita): “Prioritas Polisi melayani dan memastikan rasa aman serta nyaman di masyarakat. Sungguh begal saat ini sudah mengila dan meresahkan, sudah banyak korban dari begal ini di Kota Medan dan banyak beredar video mereka membegal dengan membawa senjata tajam  panjang-panjang yang sengaja meraka bawa,” kata Robie Fanreza dari Pengurus KOKAM Sumatera Utara.

Kepada beritasore.co.id, Minggu, (9/7/2023)  Robie Fanreza mengatakan, tindakan tegas terhadap para pelaku begal juga perlu dilakukan Polisi untuk memberi efek jera kepada kawanan begal lainnya yang berniat melakukan tindakan kriminal yang sama.

“Saya mendukung polisi untuk mengambil tindakan tegas. Masalahnya mereka bawa senjata tajam, terus terkenal sadis dalam melakukan aksinya.

Jadi, kalau memang ketahuan dan kabur, ya jika perlu begal ini ditembak mati saja ditempat, atau masyarakat boleh membawa senjata untuk melindungi dirinya dari begal” tegasnya

Pengurus KOKAM Sumatera Utara itu juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Terutama, jika sedang dalam perjalanan malam dan dini hari.

Saat jalanan dalam situasi yang sepi akan memudahkan begal melakukan aksinya. Lebih baik lagi, jika masyarakat di rumah saja.

“Tindakan kriminal seperti ini bisa terjadi di mana saja dan mengancam siapa saja,” ujarnya.

Sementara, dari beberapa vidio pendek yang beredar di publik dari Instagram pihak kepolisian Polrestabes Medan tiga peristiwa penangkapan oleh pihak kepolisian terhadap begal.

Diperlihatkan sadisnya para begal ini membawa senjata tajam panjang untuk melukai dan membunuh orang tanpa belas kasihan.

Peristiwa penangkapan begal oleh pihak kepolisian di sejumlah tempat seperti di seputar Helvetia Medan, Medan Amplas atau tepat di seputar jalan Bajak 3 dan beberapa lokasi lainnya.

Dari penangkapan yang berlangsung tersebut, terlihat usia para pembegal ini rata-rata masih remaja setidaknya berusia kisaran 15 hingga 20 . Dan masyarakat menilai pemicu utama  perbuatan begal ini adalah karena narkoba sabu dan pengangguran.(lin)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *