MEDAN (Berita): Pada April 2023, neraca perdagangan luar negeri Sumut mengalami surplus sebesar 306,02 juta dolar AS, turun sebesar 22,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 393,82 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin Kamis (8/6) mengatakan jika neraca perdagangan luar negeri Sumut April 2023 dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 59,87 persen yaitu dari 762,48 juta dolar AS pada April 2022 menjadi 306,02 juta dolar AS April 2023.
Ia menambahkan, surplus neraca perdagangan luar negeri Sumut dengan negara mitra utama selama periode Januari–April 2023 berturut-turut adalah senilai 233,74 juta dolar AS dengan Amerika Serikat, 195,94 juta dolar AS dengan India, senilai 138,94 juta dolar AS dengan Jepang, senilai 138,28 juta dolar AS dengan Tiongkok dan senilai 94,99 juta dolar AS dengan Mesir.
Sedangkan, defisit perdagangan luar negeri Sumut terjadi dengan Malaysia senilai 173,84 juta dolar AS, Singapura senilai 155,22 juta dolar AS, Argentina senilai 81,55 juta dolar AS, Brazil senilai 46,01 juta dolar AS dan dengan Thailand senilai 25,37 juta dolar AS.
Ekspor – Impor
BPS Sumut mencatat, nilai ekspor dan impor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumut pada April 2023 mengalami penurunan dibandingkan Maret 2023.
Penurunan ekspor dari 910,39 juta dolar AS pada Maret 2023 menjadi 698,02 juta dolar AS April 2023 atau turun sebesar 23,33 persen.
Begitulah pula nilai impor melalui Sumut April 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar 392,01 juta dolar AS atau turun sebesar 24,11 persen dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 516,57 juta dolar AS.
Hasan, panggilan akrab Kepala BPS Sumut menambahkan bila dibandingkan dengan April 2022, ekspor Sumut mengalami penurunan sebesar 45,93 persen.
Golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar pada April 2023 terhadap Maret 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati yaitu turun sebesar 104,88 juta dolar AS (-28,12 persen).
“Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar 3,84 juta dolar AS atau 6,94 persen,” terangnya.
Ia menuturkan, ekspor ke Tiongkok pada April 2023 merupakan yang terbesar yaitu 112,24 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 85,49 juta dolar AS dan India sebesar 57,06 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,50 persen.
Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada April 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 265,33 juta dolar AS (38,01 persen).
Impor Sumut
Terkait impor, Nurul menyebut, nilai impor melalui Sumut April 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar 392,01 juta dolar AS atau turun sebesar 24,11 persen dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 516,57 juta dolar AS.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 25,84 persen.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang April 2023 dibanding Maret 2023, barang modal turun sebesar2,45 juta dolar AS (-6.98 persen). Bahan baku/penolong turun sebesar118,72 juta dolar AS ( – 27,60 persen) dan barang konsumsi turun 3,39 juta dolar AS (-6,62 persen).
Pada April 2023, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah gandum-ganduman sebesar 28,69 juta dolar AS (-80,63 persen).
Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 1,48 juta dolar AS (3,45 persen).
Dikatakannya, nilai impor April 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 110,25 juta dolar AS dengan perannya mencapai 28,12 persen dari total impor Sumut, diikuti Malaysia sebesar 63,16 juta dolar AS (16,11 persen) dan Singapura sebesar 60,48 juta dolar AS (15,43 persen). (wie)















