MEDAN (Berita): Untuk mendapatkan masukan terkait sanitasi dan air bersih,
USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh) menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Ada 11 media cetak dan online dan satu dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kominfo Sumut yang ikut dalam FGD tersebut digelar di Ibis Hotel, Jalan Pattimura, Medan, Selasa (16/5/2023).
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Sumatra Utara, Zulfa Ermiza mengatakan program lima tahun USAID Tangguh akan membantu pemerintah Indonesia mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan PBB tahun 2030 untuk 100 persen akses air minum dan sanitasi aman. Upaya dengan meningkatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi aman, serta perilaku higiene (WASH) bagi jutaan penduduk Indonesia yang rentan.
Saat ini, katanya, hanya ada satu dari 10 penduduk termiskin Indonesia yang memiliki akses sanitasi aman dan 62 persen menggunakan air tidak aman. Akses terhadap sumber air minum yang aman dan layanan sanitasi yang memadai akan meningkatkan kesehatan keluarga, membuat kita lebih aman dan lebih tangguh iklim di tengah perubahan musim dan cuaca yang semakin ekstrem seperti hujan lebat atau kekeringan.
Untuk itulah USAID IUWASH Tangguh ingin mendapat masukan dari media dimana
media secara umum memegang peranan penting tidak hanya dalam meningkatkan pengetahuan khalayak, namun dalam hal dukungan dan kolaborasi.
“Media juga dapat membuat semua pihak semakin paham akan pentingnya akses air minum, sanitasi, perilaku higiene, dan pengelolaan sumber daya air, sehingga nantinya ikut terlibat aktif dan beraksi mendukung terwujudnya akses untuk semua,” ujar Zulfa.
Ia menyebut, kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan upaya advokasi, promosi, dan edukasi terkait pentingnya akses air minum dan sanitasi aman.
“Termasuk perbaikan perilaku higiene, dan pengelolaan sumber daya air. Isu ini isu yang krusial sehingga diperlukan dukungan media untuk menyerbarluaskan informasi pada semua isu tersebut,” ungkapnya.
Zulfa menuturkan, ini merupakan periode ketiga USAID IUWASH Tangguh bekerja di Sumatera Utara dengan target menjadikan air dan sanitasi aman di Sumut.
Menurutnya, masukan dari media cukup penting bagi kinerja IUWASH ke depan. Kondisi air bersih dan sanitasi yang buruk di masyarakat berpotensi buruknya kesehatan. Utamanya lagi dapat menjadi penyebab terjadinya stunting.
Ia mengakui kenyataan yang ada saat ini, masih banyak air bersih dan sanitasi buruk di masyarakat tidak hanya di pedesaan, tapi di perkotaan juga ada. “Masukan inilah yang penting bagi kami. Pola seperti apa untuk menyebarluaskan informasi pentingnya sanitasi dan air bersih ke masyarakat. Kami periu kerjasama dengan media,” ungkapnya.
Tujuan utama USAID IUWASH Tangguh adalah mendukung Pemerintah Indonesia untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 serta target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke 6 di Tahun 2030 yaitu mewujudkan peningkatan akses Air Minum dan Sanitasi Aman (AMSAN) untuk mewujudkan layanan WASH yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan.
. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Sumatra Utara Harvina Zuhra mendukung program kerja yang dilakukan USAID IUWASH Tangguh di Sumatera Utara. “Kami berharap program USAID IUWASH di Sumut terkait sanitasi dan air bersih dapat menjadi perhatian media. Kondisi air dan sanitasi yang buruk salah satu penyebab stunting,” ujar Harvina
Ia menambahkan perhatian terhadap isu air dan sanitasi menjadi salah satu fokus pemerintah khususnya dalam mengurangi angka stunting. (wie)















