KUTACANE (Berita) : Sejumlah harga komoditas di kabupaten Aceh Tenggara Prov Aceh tidak stabil.
Dari pengakuan salah satu Pengepul warga Kute Lawe Mengkudu Tawardi, 46 kepada Berita (24/3) sejumlah harga komoditas di Agara masih alami naik dan turun.
Seperti harga Kemiri hanya Rp 6.500/Kg nya dari harga Rp 8500/Kg, untuk harga biji Coklat kondisi air 15% Rp 25rb/Kg sementara untuk, untuk kondisi air 10 % capai harga Rp 30rb/Kg yang kita tampung, Kata Tawardi.
Sementara itu harga buah pinang belah basah Rp 7000/kg dan kondisi kering siap kirim Rp 12 ribu /kg kita beli, untuk sementara ini, dari hasil tampungan biji coklat saya dapat perminggu hanya 1,5 Ton.
Biasanya kalau lagi musim buah panen raya kita dapat 10 Ton/Minggun, saat ini sangat susah mendapat barang biji Coklat, susah sekali, karena panen coklat petani disini sudah pada habis masa panen.
Coba lihat biji coklat buah ujung (Panen terakhir) ini katanya sembari menunjukkan Buah coklat yang tengah ia jemur, ini buah kurang padat, susah untuk di patah, kata Tawardi.
Ia berharap panen Komoditas di Agara tahun ini bisa melimpah dan dapat saya tampung sebanyak-banyaknya, kata Tawardi .
Sementara itu salah satu petani kakao Kute Kati Maju Kec Ketambe Jamal B,54 kepada Berita Jum’at (25/3) harga kakao yang ia jual untuk kondisi air ( 15%) setengah kering Rp 17 ribu/Kg, sementara harga biji Kakao kering patah lidi kondisi air (10%) hanya di hargai Rp 21.000 – 22.000/ Kg.
Untuk harga pinang belah Muda Rp 8000/Kg, pinang bulat kering Rp 10.000/Kg, harga kemiri Rp 6000/Kg, Jamal berharap, semua harga hasil kebunnya kelak mendapat harga lebih setimpal dan mengalami kenaikan lebih tinggi,Pinta Jamal.
Sebelumnya, Pengulu Kute Lawe Mengkudu Nurhasan Kepada Berita Kamis siang (25/3) di Kantor Camat Ketambe, membenarkan kondisi harga Penen warga masih jauh dari harapan, moga kedepannya, warga saya memdapat hasil Penen melimpah dan ditampung dengan harga jual tinggi, kata Hasan singkat.(aie)















