JAKARTA (Berita): PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo atau Perusahaan), ekosistem digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan hal itu pada Due Diligence Meeting & Public Expose dan Konferensi Pers PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang digelar secara virtual Selasa (15/3). Hadir di sana Komisaris Utama GoTo Garibaldi Tohir, CEO Gojek Kevin Aluwi dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.
IPO diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun (USD 1,1 miliar), sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Indonesia.
Hal itu te Due Diligence Meeting & Public Expose dan Konferensi Pers PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang akan diselenggarakan
“Langkah ini adalah salah satu momen paling membanggakan dalam sejarah Perusahaan, yang memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI,” katanya.
“Kami berharap IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.
Ia menyebut kekuatan bisnis GoTo tidak lebih dari sekadar sekumpulan perusahaan. Ekosistem layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchants, dengan misi mendorong kemajuan bagi semua orang di tengah pertumbuhan cepat ekonomi digital.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), yang telah menciptakan lingkungan dan regulasi yang kondusif bagi perusahaan teknologi nasional seperti GoTo untuk dapat terus berkembang dan mendukung transformasi digital Indonesia.
GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Integrasi ketiga bisnis dalam satu ekosistem ini membawa sinergi yang kuat, dan menjadi keunggulan GoTo, yang antara lain didukung oleh pendekatan hyperlocal dengan jaringan layanan yang kuat.
Berdasarkan data Euromonitor 2020, keberadaan dan jangkauan ekosistem GoTo mampu berkontribusi lebih dari 2 persen dari PDB Indonesia dan melayani hampir dua per tiga konsumsi rumah tangga di Indonesia .
Sebagai bagian dari IPO dan melanjutkan komitmen untuk memberikan dampak sosial positif yang maksimal, GoTo juga berencana untuk meluncurkan Program Saham Gotong Royong.
Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.
Andre menambahkan bahwa rencana pencatatan saham ini akan menjadi momen yang membanggakan bagi setiap yang ada di ekosistem GoTo dan bagi semua orang yang percaya pada ‘cita-cita Indonesia.
Total potensi pasar di Indonesia yang tersedia (total addressable market/TAM) untuk Grup GoTo memiliki prospek pertumbuhan yang sangat signifikan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang sangat signifikan.
Sebagai pemimpin pasar di setiap lini bisnisnya dan didukung keunggulan sinergi dan efek jaringan dalam ekosistem besar yang terintegrasi, Grup GoTo memiliki posisi yang kuat untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar ini.
Pasar on-demand services diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp77,8 triliun (5,4 miliar dolar AS)pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp259,2 triliun (18 miliar dolar AS) pada 2025;
Pasar e-commerce untuk barang fisik diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp642,2 triliun (44,6 miliar dolar AS) pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp1.980,0 triliun (137,5 miliar dolar AS) pada 2025;
Pasar financial technology services diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp256,3 triliun (17,8 miliar dolar AS) pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp1.009,0 triliun (70,1 miliar dolar AS) pada 2025.
Kinerja bisnis GoTo yakni nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) secara proforma sebesar Rp414,2 triliun (28,8 miliar dolar AS) dalam dua belas bulan terakhir. Nilai pendapatan bruto secara proforma sebesar Rp15,1 triliun (1 miliar dolar AS) dalam dua belas bulan terakhir 13.
Nilai pesanan 2 miliar secara proforma dalam dua belas bulan terakhir 13. Lebih dari 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) secara proforma dalam dua belas bulan terakhir13
Lebih dari 2,5 juta mitra pengemudi terdaftar, per 30 September 2021 dan lebih dari 14 juta pedagang terdaftar, per 30 September 2021.
Masih mengacu data RedSeer, pasar dalam negeri Grup GoTo di Indonesia berada di jantung Asia Tenggara, salah satu kawasan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan perkiraan laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) PDB sebesar 9,3 persen dari tahun 2020 hingga 2025.
Meningkatnya permintaan layanan di seluruh ekosistem Grup GoTo, didorong oleh peningkatan adopsi digital di kalangan konsumen di Asia Tenggara.
Tren ini mampu menopang kinerja keuangan perusahaan yang kuat. Angka GTV proforma GoTo menunjukkan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 46 persen antara 2018 hingga 2020, dan secara tahunan atau year on year (YoY) sebesar 62 persen per kuartal III (Q3) 2021 dibanding Q3-2020. Pendapatan bruto proforma juga naik 56 persen secara rata-rata tahunan antara tahun 2018-2020 dan 55 persen Year-on-Year per Q3-2021 dibanding Q3-2020.
Momen Bersejarah untuk GoTo dan Industri Pasar Modal Indonesia. Pencatatan saham ini akan berpotensi menjadi yang pertama dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh OJK, serta peraturan pencatatan baru oleh BEI.
Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih). Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (1,1 miliar dolar AS) dengan tambahan Rp2,3 triliun (160 juta do8) dari greenshoe.
Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (26,2 miliar dolar AS) dan Rp413,7 triliun (28,8 miliar dolar AS).
Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.
Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO. Rincian IPO telah diumumkan pada acara Paparan Publik yang berlangsung hari ini, Selasa, 15 Maret 2022. (wie)















