Banjir Rendam Madina, Ketinggian Air Hingga 2 Meter

  • Bagikan
Rumah warga yang terendam banjir di Desa Sikara-kara dan Desa Bonda Kase.beritasore/Ist
Rumah warga yang terendam banjir di Desa Sikara-kara dan Desa Bonda Kase.beritasore/Ist

MADINA ( Berita ) : Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten MandailingNatal (Madina) membuat Sungai Batang Natal meluap. Akibat, sejumlah kecamatan terendam banjir, bahkan ada ketinggian air hingga 2 meter.

Intensitas hujan lebat yangberlangsung sejak Jumat (17/12) sore, mengakibatkan meluapnya beberapa sungai dan terjadi longsor di MandailingNatal. Ribuan rumah terdampak banjir hingga Minggu (19/12).

Seperti halnya di beberapa desa Kec. Batang Natal dan Lingga Bayu, rumah warga yang bermukim di kawasan tersebut masih terendam banjir. Apalagi, warga yang tinggal di pinggiran sungai terpaksa mengungsi.

Hal tersebut dibenarkan Kasi Pemulihan Sosial Ekonomi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Julinaida Hasibuan, Minggu (19/12).

Kata dia, dari data ada 16 kecamatan yang terdampak banjir.“Setidaknya ada 2.108 kepada keluarga terdampak banjir,”sebutnya.

Menurut dia, 16 kecamatanyang terdampak banjir yakni, Kecamatan Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Batang Natal, Panyabungan, Hutabargot, Sinunukan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara, Nagajuang, Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan, dan Kotanopan.

Sebelumnya, Lurah Simpang Gambir Hanapi saat dihubungi Wartawan via seluler, Sabtu (18/12) menjelaskan, ada beberapa desa di Kecamatan Batang Natal dan Linggabayu yang terkena banjir, sehingga warga terpaksa mengungsi.

Bahkan, kata dia, jembatan Lobung yang merupakan jembatan penghubung Kelurahan Simpang Gambir dengan Desa Kampung Baru di Linggabayu telah amblas.

Hujan deras yang tidak ada hentinya mengakibatkan tinggi air terus mengalami kenaikan. Hingga warga di Desa KampungBaru dikabarkan telah mengungsi.

Sementara di Desa Rantobi di Kecamatan Batang Natal,mengalami kondisi lebih parah. Selain Sungai Batang Natal meluap dan menggenangi permukiman, akses jalan di hulu dan hilir desa tersebut ditimbun material longsor, warga yang hendak mengungsi kebingungan.

Setidaknya ada tiga titik longsor di Batang Natal, yakni dua titik antara Desa Rantobi dan Desa Simanguntong, dan satu titik antara Desa Simanguntong dan Desa Parlampungan.

“Ada beberapa titik yang terdampak banjir sangat parah, bahkan salah satu jembatan putus dan akses jalan saat ini belum dapat dilalui,” tutur Hanapi.

Menurut Hanapi, pihak BPBD belum ada komunikasi terkait penanganan bencana ini. Dan saat ini warga membutuhkan bantuan.

Pantauan Waspada

Banjir yang melanda sebagian besar di daerah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal terus meningkat.

Saat ini setidaknya akses ke beberapa desa tidak dapat dilalui, jalur yang tidak dapat dilalui, mengakibatkan warga yang berada di area terdampak banjir sulit dievakuasi.

Akses yang terputus dan tidak dapat dilalui ini menjadikan bantuan yang akan diturunkan ke lokasi sangat sulit.

Seperti di Desa Sikara-kara 4, akses ke desa tersebut sama sekali tidak dapat dilalui karena tingginya debit air hingga 2 meter lebih terlihat membenamkan rumah warga, kemudian jalur akses menuju ke lokasi tersebut harus melewati jembatan sungai besardan tidak terjangkau.

Endri, salah satu kepala desa di Natal saat dikonfirmasi, Sabtu (18/12) mengatakan, saat ini akses menuju area Pantai Barat Natal tidak dapat dilalui, kemudian akses jaringanpun terputus, jaringan listrik mati, sehingga mengakibatkan sulitnya evakuasi warga yang terdampak banjir.

Saat ini, sebut dia, pihaknya dari beberapa kepala desa telah mendirikan posko penanggulangan bencana di Desa Sikara – kara  dan mengupayakan pendirian posko lebih lanjut.

Kemudian pihaknya dan pihak kecamatan sedang berupaya mendirikan posko dapur umum.

“Saat ini kita sedang berupaya menangani pengungsian warga agar selamat dari banjir, seperti pendirian posko hingga pengadaan dapur umum,” kata Endri.

Hingga berita ini dirilis, hujan deras masih terus mengguyur daerah Pantai Barat Natal dan diperkirakan banjir akan meluas.(Wsp)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *