Hidup Sebatang Kara, Nek Jamilah Terima Bantuan  ACT 

  • Bagikan
Staf Program ACT Medan Ilham Moehammad memberikan bantuan lansia kepada Nek Jamilah di Belawan, Senin ( 10/5/2021). beritasore/Ist
Staf Program ACT Medan Ilham Moehammad memberikan bantuan lansia kepada Nek Jamilah di Belawan, Senin ( 10/5/2021). beritasore/Ist

BELAWAN (Berita): Nek Jamilah ,83, sudah 20 tahun hidup sebatang kara di rumahnya  tinggal di daerah pesisir tepatnya  di Lingkungan XX VII Lorong Melati, Kel. Belawan I Kec. Medan Belawan.

Belum sembuh menahan luka kehilangan suaminya, satu persatu anaknya pun meninggal dunia, membuatnya kini hidup seorang diri tanpa ada yang menemaninya.

Di usianya yang sudah sepuh, tidak ada lagi yang bisa Nek Jamila lakukan. Apalagi, belakangan ini Nek Jamilah sering merasakan nyeri di kepala kanan dan penglihatannya sudah tidak jelas.

Selain itu Nek Jamilah sudah tidak kuat untuk lama-lama berdiri sehingga tidak ada aktifitas yang dilakukan selain tidur dan makan.

Selama 20 tahun Nek Jamilah tinggal di sebuah rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni.

Atapnya bocor dan dinding kayunya sudah keropos. Tidurpun hanya di lantai rumah.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Nek Jamilah biasanya mengharapkan belas kasihan warga sekitar dan para dermawan yang singgah ke rumahnya jika melintasi kawasan Belawan tepatnya di Lingkungan XX VII Lorong Melati, Kel. Belawan I Kec. Medan Belawan.

ACT Medan berupaya menggalang kepedulian masyarakat akan kenyataan pahit yang dialami Nek Jamilah.

“Alhamdulillah berkat dukungan dan support para Dermawan Indonesia, akhirnya ACT Medan dapat melaksanakan kegiatan misi kemanusiaan untuk sang Nenek dengan memberi hadiah uang saku buat Lebaran,” ujar Ilham Moehammad selaku Staf Program ACT Medan.

ACT Medan kepada Berita, Senin (10/5) saat  bersilaturahim di rumah Nek Jamilah. Selain memberikan uang saku yang diperkirakan cukup untuk kebutuhan hidup Nek Jamilah selama sebulan, Tim Relawan ACT juga mengecat rumah Nek Jamilah.

Di bawah terik matahari dan melaksanakan ibadah puasa, para relawan membersihkan dan menghias rumah Nek Jamilah dengan cat warna-warna mencolok, agar terpancar kebahagiaan Nek Jamilah saat menyambut Hari Raya Idul Fitri, nantinya.

Sebelum waktu Ashar,  rumah Nek Jamilah yang mulanya kusam kini telah di ‘sulap’ menjadi lebih berwarna, yang mampu memancarkan kebahagiaan penghuni rumahnya.

“Insya Allah, ACT Medan tetap akan memantau Nek Jamilah ke depannya, tidak hanya Nek Embut pasti masih banyak juga para lansia sebatang kara yang membutuhkan bantuan kita,” jelas Ilham. (att)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *