Pencatatan Meteran Digital Tirtanadi Tak Pengaruh Tagihan Rekening

  • Bagikan

MEDAN ( Berita ) : Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkhusus kepada para pelanggan Tirtanadi selaku pengguna air bersih. Terus dilakukan oleh Kabir Dedi Direktur PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.

Hal ini dikatakan, Alian Napiah Siregar Ketua Mitra & Pelanggan PDAM Tirtanadi. Saat ditemui dirumahnya diKomplek Meher Palace Block C2 Kecamatan Medan Amplas. Rabu (17/03/21).

“Informasi yang kita dapat saat ini saja, para pegawai Tirtanadi tidak sepertinya biasanya bisa duduk-duduk diluar jam kantor.Terkecuali ketika meninjau lapangan berdasarkan laporan masyarakat ataupun adanya permasalahan mengenai pekerjaan kantor” katanya.

Menurutnya, dibawah kepemimpinan Kabir Dedi selaku Dirut PDAM Tirtanadi, kedisiplinan para pegawai mulai bagus.Walaupun begitu banyak juga oknum pegawai yang merasa tak senang diberlakukannya kedisiplinan.

Lanjutnya, niat baik Dirut Tirtanadi itu bukan hal yang gampang, pasti banyak tantangan. Apalagi saat ini diberlakukan aturan berkunjung kekantor PDAM Tirtanadi.

“Terlebih dahulu setiap orang, mitra dan pelanggan yang mau masuk ke kantor Tirtanadi harus bisa menghubungi bagian yang dituju. Hal ini bagus agar orang yang tak punya kepentingan bisa masuk sembarangan aja” ungkap Alian.

Diungkapkannya, Adanya upaya peningkatan pelayanan terkait pencatatan meteran pelanggan. Dimana selama ini pencatatan dilakukan secara manual. “Kini Dirut Tirtanadi sedang merubah pencatatan meteran secara manual berganti secara digital atau secara android.

Tentunya berdampak terhadap pencatatan meteran manual, jika dilakukan pencatatan tidak sesuai. Dan pelanggan susah memberikan peluang untuk pencatat meter mendata meteran.

Diterangkannya, jika pencatatan dilakukan dengan benar oleh pencatat meter pastinya tidak akan ada masalah. Terkecuali pencatat meternya bermain tebak-tebakkan.

“Pastinya ketika pencatatan dilakukan dengan sistem digital atau android bakal ada perubahan bisa pelanggan diuntungkan bisa juga terkejut kena biaya pembayaran rekening air melonjak dari biasanya” paparnya.

Sebagai tambahan kata Alian, terkadang para pencatat meter ini ingin mencatat meteran dengan benar. Tapi, ketika mau mencatat meterannya tak ada (bisa pintu ditutup, meteran ditimbun, dan ada anjing galak dilepas diareal rumah pelanggan.

Pencatat meter susah masuk kerumah pelanggan PDAM Tirtanadi.beritasore/Marzili
Pencatat meter susah masuk kerumah pelanggan PDAM Tirtanadi.beritasore/Marzili

“Jadi kita juga tak bisa menyalahkan para pencatat meteran, tapi kita para pelanggan PDAM tirtanadi sebaiknya saling kerjasama dalam hal memudahkan pencatatan meteran” harapnya.

Alian mengatakan, pelaksanaan pembayaran rekening air dikomplek saya pelangganya tak ada yang mengeluh dan tak ada lonjakkan yang signifikan dengan sistem penggunaan pencatatan secara digital atau android. “Biasa warga komplek kalau ada apa-apa mengenai air PDAM mati, kecil langsung bilang kesaya atau keistri. Tapi adanya perubahan sistem pencatat meteran dan jumlah pembayaran tak ada yang komplain sampai hari ini” jelas Alian.

Afifuddin warga jalan pari No. 133 (pelanggan PDAM Tirtanadi) Kecamatan Medan Kota mengatakan, dengan diberlakukannya pencatatan meteran secara digital atau android pastinya akan membuat pencatatan lebih objektif.

Hal senada juga dikatakan Wendi (ewin) warga jalan Sutrisno Gang Rukun 1 Kecamatan Medan Area “Pencatatan meteran yang dilakukan secara digital atau android oleh tirtanadi tak ada berpengaruh pada penagihan rekening air seperti biasanya setiap bulannya” terangnya. (MZ)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *