Unjuk Rasa Dikantor Bupati Batubara Berakhir Ricuh

  • Bagikan
Mahasiawa yang berunjuk rasa dikantor Bupati Batubara berakhir ricuh Kamis 10 September 2020. Beritasore/Alirsyah 
Mahasiawa yang berunjuk rasa dikantor Bupati Batubara berakhir ricuh Kamis 10 September 2020. Beritasore/Alirsyah 

Batubara (Berita) : Problematika dalam tatanan Pemerintah amatlah kompleks, dengan banyaknya budaya Korupsi memasuki sendi kehidupan dari lemahnya proses pengawasan pemangku kebijakan sehingga diduga leluasa memanfaatkan jabatan untuk mengambil keuntungan.

Hal itu disampaikan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Batubara (AMPERA) yang menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Batubara Jln. Perintis Kemerdekaan Kec. Limapuluh berujung ricuh Kamis (10/9/2020).

Kordinator aksi dan lapangan Ahmad Fatih Sultan dan Syahnan Afriansyah dalam orasinya mengatakan dengan merembahnya prilaku buruk KKN didunia Pendidikan Kab. Batubara berharap kepada pihak Yudikatif, para penegak hukum segera menyelesaikan KKN dibatubara dalam bentuk apapun.

Aliansi AMPERA akan mendukung upaya penegakan hukum di Batubara sampai keproses hukum agar Bumi Batubara bisa Sejahtera dan Berjaya betul-betul terwujud.

Pantauan Berita, saling bergantian orasi situasi semakin memanas saat para pengunjuk rasa mencoba membakar ban didepan Kantor Bupati sehingga bentrokan tidak terelakan antara petugas Satpol PP serta Polisi Batubara yang berjaga-jaga.

Kemudian Aliansi yang mengatas namakan FP2D-BB dibawah kordinator M. Abdiansyah dan SMBB dibawah kordinator Ali Fatih Daraini mendesak Bupati Batubara, Kepolisian Polres Batubara melakukan penyelidikan secara meraton UKG diduga adanya Pungli sebesar Rp.5.000.000 yang tidak mengikuti UKG.

Hilangnya kearifan lokal pengecetan sekolah berwarnah putih, beasiswa yang tidak transparan TA 2019 dan dana BOS Afirmasi TA 2019 diduga tidak terealisasi dengan jumlah 51 Sekolah SDN dan SMP.

Akhirnya para pengunjuk rasa diterima Asiaten I Kab. Batubara Rusian Heri dan berjanji akan menyampaika hal ini kepada Bupati Batubara Ir. H. Zahir. AP yang sedang berada diluar Kota.

Kata Asisten I selambat-lambatnya Kamis depan jawaban sudah disampaikan kepada AMPERA dan akhirnya para pengunjuk rasa membubarkan diri secara tertib, damai dan melanjutkan orasinya ke Gedung DPRD sebatas menyampaikan,  sembari menunggu jawaban Bupati Batubara sesuia janji Asiaten I,  kata M. Fidaus Fitarah, Abdurrahman dan Muhammad Amin kordinator PEMARA, GESIT BATUBARA dan PD KAMI BATUBARA ditemui Berita. (als)

  • Bagikan