Dolok Masihul (Berita): Dua remaja Deliana Br Purba,12, dan Esra Br Manulang,12, warga Desa Kota Tengah Kec.Dolok Masihul yang merupakan pelajar Sekolah Dasar (SD) tewas tenggelam, Sabtu (5/9) siang di kolam limbah milik PT.Karya Havea Indonesia (PT.KHI) di Desa Havea berbatasan dengan. Dusun II Desa Kota Tengah Kec.Dolok Masihul Kab.Serdang Bedagai (Sergai).
Kapolres Sergai AKBP Robinson Simatupang melalui Kapolsek Dolok Masihul AKP J Panjaitan mengatakan, sebelumnya Kanit Polsek Dolok Masihul Aiptu R Sianturi melaksanakan monitoring adanya peristiwanya dua orang anak dibawah umur dalam kolam di areal Afdeling Kebun Sawit Perkebunan PT. KHI Desa Havea Kec. Dolok Masihul
Ditambahkan Kapolsek, sebelum tenggelam sekitar pukul 10:30, kedua korban bermain-main disekitar kolam (waduk) milik Perkebunan . PT KHI, selanju kedua anak itu, masuk ke dalam kolam untuk mandi-mandi sementara temannya Moses Purba tidak ikut masuk ke dalam kolam.
Namun setelah masuk ke dalam kolam, kata Kapolsek, kedua anak perempuan tersebut tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam di kolam.
Melihat temannya tidak muncul dari kolam Moses Purba imbuh Kapolsek berlari minta tolong ke rumahnya dan memberitahukan ayahnya Rajali Purba yang kebetulan berada dekat dengan kolam, kemudian Rajali Purba meminta bantuan warga melakukan pencarian kedua korban yang tenggelam.
” Korban pertama yang ditemukan Esra Br Manurung dengan tubuh telah membiru dan sempat di bawa ke Rumah Sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi”, sebur AKP J Panjaitan.
Selanjutnya lanjut Kapolsek, warga masih tetap melakukan pencarian dan sekira pukul 12:30 ditemukan korban kedua . Deliana Br Purba berhasil ditemukan dengan kondisi tubuh sudah membiru dan tidak bernyawa, keluarga langsung membawa pulang jenazah korban ke Dusun IV Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul.
” Petugas yang berada di lokasi kejadian menyatakan bahwa kolam tersebut berada di tengah areal Perkebunan kelapa sawit milik PT.KHI sedalam 5 meter yang merupakan kolam persediaan air untuk kebutuhan pabrik pengolahan kelapa sawit”, papar AKP J Panjaitan.
Di pinggir kolam ujar Kapolsek, pihak pabrik PKS PT KHI, telah memasang Plank pemberitahuan bahwa dilarang memasuki areal kolam dan pihak Security tetap melakukan kontrol di areal kolam untuk melarang masyarakat yang memasukinya.
Pasca peristiwa tenggelamya dua remaja, personel Polsek Dolok Masihul membawa kedua korban untuk visum luar ke Rumah Sakit .
“‘ Kasusnya telah ditangani dan dari pihak keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa korban meninggal dunia dikarenakan tenggelam di kolam a dan bukan dikarenakan tidakan kriminal,” pungkas AKP J Panjaitan. (wsp).















