BATUBARA (Berita): Untuk meningkatkan kapasitas Petani, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melaksanakan pelatihan Metode Tani Nusantara pada 2–3 Oktober 2025 di Desa Sionggang Selatan Kabupaten Toba Rabu (5/11-2025).
Prerss Release Corporate Communication PT INALUM, Kepala Divisi Konservasi dan Penghijauan Sunarno A.Rakino menyebutkan pelatihan Metode Tani Nusantara diharapkan bisa memberikan ilmu pertanian organik yang bisa memanfaatkan alam sekitar secara berkelanjutan.
Dengan adanya penerapan metode Tani Nusantara di lahan masyarakat kiranya bisa mendukung perawatan tanaman konservasi yang ada di lahan pertanian masyarakat.
Disebutkannya, Pelatihan ini komitmen PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) untuk meningkatkan kapasitas petani lokal dan mendukung konservasi lingkungan secara berkelanjutan sejalan dengan visi- misi perusahaan secara aktif memprioritaskan pemberdayaan masyarakat di sekitar daerah operasional serta mendukung kelestarian alam.
Desa Sionggang Selatan bukan hanya mendukung pemberdayaan petani, tetapi juga memperkuat sinergi antara perusahaan,masyarakat, dan lingkungan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab dan berdampak panjang.
Katanya, kegiatan Metode Tani Nusantara merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan melalui program penanaman seluas 100 hektar.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mulia, Elvin Purba dan Pendeta Efendi manurung menyambut baik pelatihan yang diberikan PT INALUM.Sebutnya, kegiatan ini menambah pengetahuan petani dan berharap program serupa terus dijalankan untuk mendukung pengembangan masyarakat.
Kepala Desa Sionggang Selatan, Luhut Manurung, mengapresiasi pelatihan yang digelar PT INALUM dapat memberikan manfaat nyata bagi petani di wilayah Sionggang Selatan.Kata Luhut, kami sangat berterimakasih kepada PT INALUM telah melaksanakan pelatihan Metode Tani Nusantara di Desa Sionggang Selatan, terkhususnya kepada Kelompok Tani Mulia dan Kelompok Tani Maju.
Sebutnya, Metode ini memberikan ilmu baru bagi petani, semoga hasil pelatihan dapat diterapkan di lahan masyarakat untuk mendukung perekonomian sekaligus
pengetahuan baru meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sebut Luhut.(als)













