SMPN 1 Pulau Rakyat Gelar Sosialisasi Penjaminan Mutu Sekolah

  • Bagikan

ASAHAN (Berita): Dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan di sekolah tentang pentingnya sistem penjaminan mutu pendidikan, serta cara mengimplementasikannya untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik, UPTD SMP Negeri 1 Pulau Rakyat menggelar sosialisasi Penjamin Mutu Sekolah.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula UPTD SMPN 1 Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Senin (20/10/2025). Acara itu dihadiri Pengawas sekolah, Aswin Sani, Kepala SMPN 1 Pulau Rakyat, Lely Endah Rini, Ketua Komite, Piamin, guru, tenaga pendidikan, perwakilan orang tuadan murid.

Kepala UPTD SMP Negeri 1 Pulau Rakyat mengatakan, sekolah ini sedang melaksanakan sebuah program sosialisasi penjaminan mutu sekolah sekaligus membahas terkait rencana anggaran untuk kegiatan pembelajaran sekolah tahun 2026 mendatang.

“Forum rapat ini bentuk salah satu transparansi dari sekolah setiap kali anggaran pengguna anggaran yang difasilitasi oleh pemerintah dalam bentuk BOS (Biaya Oprasional Sekolah),” ujar Lely.

Sementara itu Aswin Sani dalam kata pengantar menyampaikan, bahwa dari 15 sekolah binaannya baru kali ini dirinya diundang membahas raport sekolah, karena dengan raport ini bisa dinilai hasil kerja sekolah di UPTD SMPN 1 Pulau Rakyat.

“Dengan rapot ini untuk kedepannya kita bisa bincangkan apa yang akan kita rencanakan pada tahun 2026”, ujar Aswin.

Dalam rapat tersebut banyak dibahas menurunnya karakter murid terhadap bidang seni, diakibatkan yang tampil dalam pentas seni “la lu lagi”, artinya tidak memberikan kesempatan kepada murid yang lain. Kemudian karakter Agama, padahal setiap Jumat dilaksanakan kegiatan agama dan kegiatan Maulid, tetapi karak agamanya menurun.

Kriston salah seorang siswa mengusulkan, untuk meningkatkan pembangunan karakter perlu dibentuk kelompok belajar.

Sedangkan usul dari orang tua murid, perlu dilakukan sosialisasi secara berjenjang dan dilaksanakan secara bertahap.

Terakhir Pengawas Aswin Sani berharap guru BK agar menyediakan kotak saran (pengaduan) yang direkap tiap minggu dan dilaporkan ke sekolah.

“Guru BK agar menyediakan tempat pengaduan untuk bisa mengetahui apa permasalahan yang terjadi di sekolah, dan segera direspon agar tidak berlarut-larut masalahnya,” pungkas Aswin. (min)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *