MEDAN (Berita): Kinerja perbankan di Sumatera Utara pada pertengahan 2025 menunjukkan kondisi yang solid. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp331,8 triliun, tumbuh 2,83 persen (yoy).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien mengatakan hal itu kepada wartawan Kamis (16/10/2025).
Di sisi lain, penyaluran kredit mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,58 persen (yoy) dan mencapai Rp308,7 triliun, mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi dan pembiayaan sektor riil.
Dari sisi manajemen risiko, profil risiko perbankan tetap terjaga dengan rasio NPL 1,91 persen dan Loan at Risk (LaR) 5,24 persen.
Pada sektor Bank Perekonomian Rakyat (BPR), total aset meningkat 6,33 persen (yoy) menjadi Rp3 triliun, dengan penyaluran kredit sebesar Rp2,24 triliun dan NPL menurun ke 9,45 persen.
“OJK juga terus memperkuat upaya pemberantasan judi online melalui kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Muttaqien.
Hingga kini, sekitar 27.395 rekening telah diblokir berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital. (wie)













