ASAHAN (Berita): Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin beserta Komandan Kodim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra, SH., MIP, Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, SH, SIK, MH, Kajari Asahan Basril G, SH, MH, dan Ketua DPRD Asahan H Efi Irwansyah Pane, MKM menemui massa aksi unjukrasa di luar gedung DPRD Kabupaten Asahan, Rabu (3/9/2025).
Bupati Asahan turut hadir dalam acara aksi damai tersebut serta mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi.
Aksi yang dilakukan oleh para demonstran berjalan damai dengan aman dan tertib di bawah pengawalan aparat keamanan. Secara bergantian di bawah teriknya matahari Forkopimda Asahan saling bergantian menyahuti aspirasi dari atas mobil komando pengunjukrasa, ada 15 poin tuntutan yang disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Asahan kepada ketua DPRD Asahan, Kapolres Asahan dan Kejari Asahan.
Dalam kesempatan itu Kajari Asahan menyampaikan bahwa sejak dirinya bertugas hampir satu tahun di Asahan ada sekitar 85 laporan. “Semua telah diproses, kecuali laporan terkait korupsi yang kurang alat bukti, minimal harus ada dua alat bukti,” ujar Basril.
Menanggapi adanya RDP di komisi D yang belum tuntas, Ketua DPRD Kabupaten Asahan mempersilahkan perwakilan pengunjukrasa untuk bertemu dengannya pada Senin (8/9/2025) pukul 09.00, di kantor DPRD Asahan.
Dalam kesempatan yang sama Kapolres Asahan meminta kepada jajarannya ke depan agar dapat meningkatkan tugas-tugasnya, melakukan perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat Asahan.
“Pada prinsipnya saya ingin Asahan bisa lebih baik dan Asahan harus damai dengan unjuk rasa ini,” ujar Kapolres.
Sementara itu Dandim 0208/Asahan menyampaikan, TNI selalu bekerjasama dengan Pemerintah dan Polri dalam melaksanakan program Asta Cita yang dicanangkan sebagai mewujudkan Indonesia yang maju dan makmur.
“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada adik-adik mahasiswa dan masyarakat yang telah menyampaikan pendapat secara tertib dan damai,” pungkasnya.
Usai mendengarkan penjelasan dari Forkopimda, pengunjuk rasa menyanyikan lagu “gelang sipatu gelang” sembari membubarkan diri. (min)













