BATUBARA (Berita): PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus mendukung pengembangan usaha masyarakat sekitar.
Salah satunya budidaya kepiting soka atau kepiting cangkang lunak yang dijalankan Edy Irawan Sinaga, akrab disapa Bang Naga, yang berlokasi di Desa Sukaramai, Dusun VII, Kecamatan Air Putih , Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Bang Naga telah menekuni usaha budidaya kepiting sejak lebih dari lima tahun terakhir. Ia mengungkapkan, hasil panen setiap harinya bisa mencapai 20–25 kilogram dengan harga jual Rp140.000 hingga Rp150.000 per kilogram.
“Alhamdulillah, rata-rata omset harian sekitar Rp250.000, dan kalau dihitung bulanan bisa mencapai puluhan juta rupiah,” ujarnya, pada Selasa ( 2/9/2025)
Untuk pemasaran, kepiting soka produksinya dipasok ke perusahaan mitra di Medan yang kemudian menyalurkan ke pasar ekspor, termasuk Eropa. Proses budidaya memakan waktu 45–50 hari per siklus, namun berkat sistem estafet, panen dapat dilakukan setiap hari.
Dukungan Inalum melalui Departemen CSR dirasakan sangat membantu keberlangsungan usaha. Bantuan yang diberikan berupa material dan perlengkapan, seperti wadah budidaya, bak kolam, hingga kanopi pelindung saat musim hujan. Nilai bantuan rata-rata mencapai Rp10–15 juta setiap kali program berjalan.
“Kami tidak pernah mengajukan anggaran besar, tapi Inalum selalu meninjau langsung kebutuhan. Kalau dirasa penting untuk mendukung usaha, mereka siap membantu,” tutur Bang Naga.
Community Development Officer Departemen CSR PT Inalum, Muhammad Alex Ridwan, menegaskan bahwa program TJSL difokuskan pada pemberdayaan UMKM lokal, termasuk sektor perikanan.
“Kami berharap melalui program ini, masyarakat memiliki pendapatan lebih stabil, usaha UMKM semakin berkembang, dan potensi laut bisa dikelola secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan dukungan tersebut, Bang Naga optimis usaha kepiting soka yang dikelolanya dapat terus bertahan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah operasional Inalum.(Zul)
Seorang pekerja menunjukkan kepiting cangkang lunak di kolam budidaya yang berada di Desa Sukaramai, Dusun VII, Kecamatan Air Putih , Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Selasa (2/9/2025). Berita Sore/ M Zulfan Dalimunthe













