MEDAN (Berita): Konsul Jenderal India di Medan, HE Ravi Shankar Goel, berpartisipasi dalam DiploFair yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Chapter Universitas Sumatera Utara (USU), pada tanggal 28 Agustus 2025.
Acara ini menjadi wadah dinamis bagi para mahasiswa USU untuk berinteraksi dengan perwakilan diplomatik dan mendalami isu-isu kontemporer dalam kebijakan luar negeri dan kerja sama global.
Kegiatan dibuka dengan sesi diskusi internasional, di mana HE Mr Goel menyampaikan pidato utama bertajuk “Bridging Borders Through Technology.”
Beliau menyoroti peran transformatif teknologi digital dalam mendorong dialog, memperkuat kemitraan lintas negara, serta membuka jalur baru untuk kolaborasi di bidang pendidikan, inovasi, tata kelola, dan pentingnya generasi muda untuk lebih berhati-hati dalam ruang digital, khususnya media sosial.
Sesi tanya jawab interaktif kemudian berlangsung, dengan peserta menunjukkan minat besar terhadap kemajuan teknologi India dan visinya tentang dunia yang terhubung secara digital.
Pertanyaan mencakup peran India dalam inovasi global hingga masa depan kerja sama internasional melalui teknologi yang berkembang.
Salah satu peserta juga menanyakan tentang biaya hidup di India, mencerminkan rasa ingin tahu praktis mengenai studi dan kehidupan di sana, serta menyoroti daya tarik India tidak hanya sebagai negara dengan kemajuan teknologi, tetapi juga sebagai tujuan pendidikan dan pertukaran budaya.
Paruh kedua acara menampilkan sesi “DiploClinic”, di mana para peserta mengunjungi stan Konsulat Jenderal India di Medan. Stan tersebut menjadi pusat dialog informal yang semarak, di mana Mr Goel secara langsung berdiskusi dengan mahasiswa mengenai topik-topik seperti pendidikan, teknologi, dan kesehatan masyarakat.
Selain keterlibatan diplomatik, stan India juga menampilkan kekayaan budaya dan promosi destinasi wisata India. Pengunjung menjelajahi brosur dan materi promosi yang menyoroti beragam daya tarik India — mulai dari retret yoga dan kebugaran, monumen bersejarah, suaka margasatwa, taman teknologi informasi, kota-kota dengan inovasi teknologi, kota industri, hingga destinasi wisata unggulan.
Kuliner dan tradisi makanan India juga diperkenalkan, membangkitkan minat terhadap budaya kuliner dan keramahtamahan India yang semarak.
Konsul Jenderal menyampaikan bahwa ia memprioritaskan keterlibatan dengan pemuda Sumatera dan menyambut kunjungan kelompok dari institusi pendidikan ke Konsulat.
Kunjungan lapangan ini dinilai bermanfaat bagi generasi muda untuk memahami pentingnya dan memperdalam hubungan bilateral yang sudah sangat baik antara India dan Indonesia.
DiploFair menegaskan kembali pentingnya platform yang dipimpin oleh pemuda dalam membentuk pemahaman internasional dan menyoroti komitmen Konsulat untuk membangun koneksi yang bermakna melalui inovasi, diplomasi, dan pertukaran budaya bersama pemuda Pulau Sumatera. (wie)













