Satgas PASTI Hentikan 13.228 Entitas Ilegal

  • Bagikan
Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien dan Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik bersama wartawan dari lima provinsi di Sumatera Bagian Utara di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Selasa (5/8/2025). Berita Sore/ist

JAKARTA (Berita): Sejak 2017 hingga Juli 2025, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menghentikan 13.228 entitas ilegal, terdiri dari 1.812 investasi ilegal, 11.166 pinjaman online ilegal dan 251 gadai ilegal.

Ketua Sekretariat Satgas PASTI Hudiyanto
memaparkan kinerja Satgas PASTI dalam memberantas aktivitas keuangan ilegal dalam pertemuannya dengan wartawan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di hotel Kebayoran Park Jakarta Selatan Selasa (5/8/2025).

Pertemuan itu dihadiri Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Kepala OJK Provinsi Riau Triyoga Laksito, Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Roni Nazra, Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Peryoga; serta Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau Sinar Danandjaya. Diikuti 50 wartawan dari lima provinsi di Sumbagut.

Hudaya memaparkan dalam periode 1 Januari 2024–30 April 2025, Satgas juga memblokir 4.053 aplikasi ilegal, 117 rekening bank, serta 2.422 nomor telepon/WhatsApp yang digunakan dalam aktivitas keuangan ilegal.

Hudiyanto juga menyampaikan data dari Indonesia Anti Scam Center (IASC) yang menerima 204.011 laporan penipuan digital antara 22 November 2024 hingga 29 Juli 2025, dengan estimasi kerugian sebesar Rp4,1 triliun.

Sebanyak 66.271 dari 326.283 rekening yang teridentifikasi sebagai sarana kejahatan telah berhasil diblokir, dengan total dana diamankan mencapai Rp348,3 miliar.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para jurnalis juga melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperluas wawasan terhadap perkembangan pasar modal.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa kolaborasi antara media, OJK, dan BEI merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di daerah yang memiliki potensi ekonomi tinggi, termasuk wilayah Sumatera.

Melalui kegiatan ini, OJK berharap dapat memperkuat kerja sama strategis dengan insan media dalam menyampaikan informasi yang konstruktif, mendorong optimisme publik, serta mendukung terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Bagian Utara. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *