Tim Kementan RI Kunker Di Nias Barat

  • Bagikan

NIAS BARAT (Berita): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat menerima kunjungan kerja dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, pada Rabu (30/7/2025), bertempat di Ruang Afo Bappelitbangda Nias Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, SPt., MSi., menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kehadiran tim Kementerian Pertanian di Nias Barat. Ia menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah bagian dari kedaulatan negara, dan masyarakat harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dari hasil bumi sendiri.

“Kami di Nias Barat siap mendukung agenda nasional ini. Saat ini sekitar 68,89 persen warga kami hidup di sektor pertanian dan perikanan laut. Namun demikian, potensi ini belum sepenuhnya dieksplorasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.

Ia juga memaparkan bahwa Kabupaten Nias Barat terdiri dari 105 desa di 8 kecamatan, dengan karakteristik wilayah yang beragam, mulai dari pesisir hingga perbukitan. Wilayah-wilayah seperti Sirombu, Moro’ö, dan Mandrehe Utara dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan sawah.

Namun demikian, Bupati juga menyoroti angka kemiskinan yang masih berada di 22,60 persen dan menyatakan bahwa upaya peningkatan produktivitas pertanian harus diarahkan untuk menekan angka tersebut melalui program yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Sementara itu, Koordinator Swasembada Pangan Sumatera Utara, Brigjen TNI Arif Hendro Djatmiko Hadi Soewigyo, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam mendukung program swasembada pangan nasional, sebagaimana dicanangkan Presiden RI.

“Kami berterima kasih atas sambutan Bupati dan jajaran. Saat ini, cadangan beras nasional kita sudah mencapai 4 juta ton—capaian tertinggi sepanjang sejarah. Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan daerah, kita optimis Indonesia bisa mandiri pangan, bahkan menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa masih terbuka peluang untuk cetak sawah baru jika lahan tersedia, dan hal ini sangat relevan bagi daerah seperti Nias Barat yang memiliki potensi lahan pertanian yang luas.

Hadir dalam pertemuan ini antara lain: Tenaga Ahli Kementerian Pertanian Ir. Any Mulyani, Kepala BBPPTP Medan, Tokoh Masyarakat sekaligus Mantan Sekda Prof. Fakhili Gulo, Dandim 0213/Nias, Pj. Sekda, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas terkait, Satgas Ketahanan Pangan, Penyuluh Pertanian, ASN, serta pejabat administrator lainnya (KZ)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *