MEDAN (Berita): Pasar keuangan di tanah air akan banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal dalam sepekan perdagangan kedepan.
AS akan banyak mendominasi rilis agenda ekonomi yang akan menjadi penentu kinerja pasar selanjutnya. Diawali dengan rilis data pemesanan barang tahan lama AS, data kepercayaan konsumen, produk domestik bruto (PDB) AS hingga rekaman detail (minutes) dari pertemuan Bank Sentral AS pada akhir pekan mendatang.
Pengamat ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin kepada Berita Senin (26/5/2025) mengatakan diluar dari agenda ekonomi tersebut, pelaku pasar juga akan fokus pada negosiasi tarif yang dilakukan oleh AS dengan sejumlah mitra dagang utamanya.
Presiden AS Donald Trump dikabarkan menyetujui untuk menunda kenaikan tarif 50 persen pada barang-barang dari Uni Eropa hingga 9 Juli 2025.
Gunawan menambahkan pasar saham di Asia pada perdagangan hari ini mayoritas dibuka melemah di tengah minimnya agenda ekonomi di awal pekan.
IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.214. Indehs Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan diperdagangkan dalam rentang 7.170 hingga 7.250 pada perdagangan hari ini. IHSG mengalami Tekanan seiring dengan memburuknya kinerja mayoritas bursa di Asia.
Sementara itu, mata uang Rupiah dibuka menguat tajam di level 16.174 per US Dolar. Melemahnya imbal hasil US treasury 10 tahun di akhir pekan, menjadi kabar positif bagi mata uang Rupiah.
Imbal hasil US Treasury AS turun ke kisaran level 4.5 persen pada akhir pekan kemarin dan masih bertahan di level yang tidak jauh berbeda pada hari ini. Melemahnya imbal hasil US Treasury juga diikuti dengan memburuknya kinerja USD Index ke level 98.94.
“Mata uang rupiah diperkirakan akan ditransaksikan dalam rentang 16.130 hingga 16.210 pada perdagangan hari ini,” kata Gunawan.
Penguatan Rupiah akan menjadi katalis positif bagi IHSG di awal pekan. Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan naik di kisaran harga $3.348 per ons troy. Relatif stabil dibandingkan dengan perdagangan pada akhir pekan sebelumnya. Harga emas jika dirupiahkan berada di kisaran 1.73 juta per gram sejauh ini. (wie)













