Rektor Minta RS USU Periksa yang Berinteraksi dengannya 14 Hari Terakhir

  • Bagikan
Rektor Unversitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum
Rektor Unversitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum

MEDAN (Berita) : Berdasarkan hasil Swab, Rektor Unversitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum dan Wakil Rektor I USU Prof Rosmayati serta salah seorang anggota Majelis Wali Amanat USU, Prof Darma Bakti dinyatakan positif Covid-19. Anggota MWA USU itu juga merupakan suami dari Wakil Rektor I USU Prof Rosmayati.

Untuk itu, Rektor USU Prof Runtung Sitepu meminta agar mereka yang berinteraksi dengannya langsung selama kurun waktu 2 minggu (14 hari) terakhir agar diperiksa. Hal itu sekaitan dengan hasil swab yang menyatakan rektor dan Wakil Rektor I positif tanpa gejala.

Kabar terjangkitnya WR I dan rektor USU tersebut beredar di group WhatsApp, Minggu (12/7/2020).

WhatsApp yang beredar menyebutkan: hasil Swab menyatakan salah seorang anggota MWA, Wakil Rektor I, Prof Rosmayati dan Prof Runtung Sitepu dinyatakan positif Covid-19 dengan kondisi baik dengan tidak ada gejala.

Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri. Untuk memutus mata rantai penularan kami harapkan kepada bapak/ibu yang kontak dengan rektor 14 hari terakhir agar melakukan Swab di RS USU.

Informasi WhatsApp tersebut dibenarkan Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU Elvi Sumanti ST M Hum.

”Benar, Ibu Wakil Rektor I dan Pak Rektor USU sedang melakukan isolasi mandiri. Kedua pimpinan dalam kondisi sehat. Begitu juga dengan anggota MWA USU, Prof Darma Bakti juga dalam kondisi sehat,” jawabnya.

Dia mengatakan, para pimpinan sedang melakukan isolasi mandiri.

“Mari kita ikut mendoakan kesehatan dan kesembuhan mereka. Semoga mereka selalu dalam lindungan Allah,” ajaknya.

Sementara, sejumlah kalangan kampus di Medan membenarkan menerima kiriman WhatsApp tentang hasil Swab anggota MWA, WR I USU dan Rektor .

“Kita patut memberi penghormatan atas sikap ksatria beliau secara terbuka dan mengakuinya.

Ini penting diketahui, agar orang yang pernah kontak dengan beliau dalam dua pekan terakhir, bisa segera melakukan pemeriksaan kesehatan,” sebut beberapa kalangan kampus itu. (aje)

  • Bagikan