TANJUNGBALAI (Berita) : Kapal kargo milik warga Kota Tanjungbalai KM Camar 1 bermuatan barang ekspor karam di Perairan Selat Malaka di dekat Pulau Jemur, Selasa (30/6) sekira pukul 10.00.
Belum diketahui pasti apa penyebab kapal tenggelam, namun diperkirakan akibat cuaca buruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena seluruh ABK dapat diselamatkan kapal nelayan jaring yang saat kejadian berada di lokasi.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjungbalai Asahan, Afrizal Tanjung dikonfirmasi menjelaskan lokasi kapal karam berada sekitar 44 mil dari Tanjungbalai atau 40 mil dari Malaysia. Kapal tersebut membawa sembako dengan sembilan ABK termasuk nakhoda tujuan negara tetangga, Malaysia.
KM Camar 1 kata Afrizal jenis kayu dengan GT 150 kapasitas muatan sebanyak 300 ton.
Sementara, seorang ABK mengaku awalnya cuaca dan tidak ada tanda-tanda akan ada badai. Tanpa diduga tiba-tiba angin kencang dan ombak tinggi datang menerjang kapal menyebabkan lambung kapal bocor. ABK tuturnya sudah berusaha melakukan perbaikan dan memompa air agar tidak terus masuk, serta mengarahkan kapal menuju Pulau Jemur.
Namun usaha tidak membuahkan hasil, pompa pun mati, hingga akhirnya nakhoda memilih mengarahkan kapal ke boat jaring dengan maksud meminta bantuan. Para ABK pun menyeberang ke boat jaring yang kebetulan sedang Lego jangkar sehingga mereka dapat selamat kembali ke Tanjungbalai.
“Alhamdulillah atas izin Allah, berkat bantuan boat jaring, kami dapat selamat,” ungkapnya. (Wsp)















