Tingkatkan Kemampuan, BPBD Tapsel Gelar Latihan Penanggulangan Bencana

  • Bagikan
Berita Sore/Birong RT Teks poto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel mengadakan pelatihan peningkatan pengetahuan tentang penanggulangan bencana di SMP Plus IT Yayasan keluarga besar H.M Soman Daulay, Desa Aek Tuhul, P. Sidempuan, Sabtu (13/5).
Berita Sore/Birong RT Teks poto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel mengadakan pelatihan peningkatan pengetahuan tentang penanggulangan bencana di SMP Plus IT Yayasan keluarga besar H.M Soman Daulay, Desa Aek Tuhul, P. Sidempuan, Sabtu (13/5).

 

TAPSEL (Berita): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel mengadakan pelatihan peningkatan pengetahuan tentang penanggulangan bencana di SMP Plus IT Yayasan keluarga besar H.M Soman Daulay, Desa Aek Tuhul, P. Sidempuan, Sabtu (13/5).

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, dalam sambutannya ia
meminta seluruh peserta untuk dapat mengikuti pelatihan selama tiga (3) hari sejak pembukaan ini secara betul-betul. Apalagi mengingat Tapsel salah satu daerah rawan bencana.

“Tugas satgas dan relawan bencana tidak mudah. Pengabdian dan penuh tantangan. Karenanya ikuti pelatihan ini dengan baik serta dapat di implementasi ke tengah masyarakat,” pinta Dolly.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tapsel Umar Halomoan Daulay, mengatakan
Adapun peserta pelatihan ini di ikuti 93 orang peserta dengan rincian 50 orang satuan tugas berasal dari pegawai negeri sipil (PNS) dan sebanyak 43 orang relawan bencana seluruh 15 kecamatan se Tapsel.

“Ini pelatihan kedua di gelar di SD, SMP Plus IT Yayasan keluarga besar H.M Soman Daulay, Desa Aek Tuhul, Padang Sidempuan, setelah pelatihan pertama beberapa waktu lalu di UPTD BLK Siharangkarang,” ucap Umar.

Umar menjelaskan tujuan pelatihan ini adalah guna memberikan pemahaman yang dalam kepada peserta tentang berbagai teknik dan langkah satgas dan relawan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

” Berbagai materi dalam pelatihan seperti kekompakan, kegiatan dapur, pendirian tenda darurat, kemudian pelatihan fisik, disiplin, mental dan keberanian, serta pembentukan hubungan emosional,” jelasnya.(Rong)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *