P.BRANDAN (Berita) : Telur ayam rusak beredar di pusat perbelanjaan di salah satu swalayan Alfa Midi di Kota Pangkalanbrandan.
Hal itu membuat konsumen kecewa karena kualitas telur ayam yang dibeli di swalayan tersebut kurang memuaskan.
Seperti yang dialami, Nurhayati seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Alur Dua Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat.
Dia mengatakan, sebelumnya berbelanja kebutuhan rumah tangga di Alfa Midi Jalan Thamrin Pangkalanbrandan Kabupaten Langkat. Salah satu bahan pokok yang dibeli adalah telur ayam.
Namun ia merasa sangat kecewa, karena telur ayam yang dibelinya tersebut sudah rusak karena terlihat encer dan kuning telurnya tidak berbentuk seperti biasanya .
Dia menjelaskan ketika telur ayam yang dibelinya dipecahkan untuk dimasak, kuning telur tersebut encer bersatu dengan putih telurnya.
Sebelumnya ia tidak merasa curiga, namun hingga empat butir dipecahkan semuanya sama kuning telur tersebut tidak berbentuk melainkan encer bersatu dengan putihnya.
Telur ayam yang telah dipecahkan tersebut tidak berbau amis seperti telur biasanya. “Aneh kok telur ayam ini tidak ada bau amis, ” tutur ibu rumah tangga itu ketika dikonfirmasi Senin (16/6). Dirinya sempat mengembalikan telur ayam yang dibelinya itu ke Alfa Midi tempat ia membelinya.
Herannya, setelah diganti telur ayam yang baru, ternyata sama saja. Karena telur ayam yang dibelinya di Alfa Midi setelah diganti juga hasilnya tidak bagus. Ia kembali mendatangi Alfa Midi tersebut, untuk menanyakan mengapa telur ayam yang diganti masih sama isinya seperti yang sebelumnya.
Setelah bertemu dengan penjual di Alfa Midi tersebut, Nurhayati mempertanyakan kenapa telur ayam yang dibelinya itu terlihat kurang bagus.
Keluhan Nurhayati selaku konsumen menyita perhatian pembeli lainnya di Alfa Midi. Untuk meredam kekecewaan Nurhayati selaku konsumen pihak Alfa Midi langsung bergegas mengganti atas kerugian yang dialaminya.
Sementara pihak Alfa Midi yang menjual telur ayam tersebut ketika dikonfirmasi, enggan memberikan keterangan terkait permasalahan yang dialami konsumennya itu.
Menurut salah seorang pekerja, dirinya gak berani memberikan keterangan. Karena takut salah penyampaian tuturnya. Sedangkan pimpinan mereka menurutnya ada di Kota Medan. (bap)