SERGAI (Berita): Banjir kembali menerjang beberapa desa di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Rabu, (02/03)
Ratusan hektare areal persawahan tanaman padi terendam air banjir dan puluhan hektare tanaman padi berumur dua bulan musnah, sehingga para petani gagal panen dan mengalami stres.
Air banjir yang di akibatkan intens hujan yang dalam sepekan ini terus mengguyur Kabupaten Serdang Bedagai di Kecamatan Sei Rampah, sehingga membuat sungai Rampah alur Sungai Bedagai meluap.
Pantauan dan keterangan yang Berita himpun di lokasi banjir, Selasa, (01/03) sore, banjir semakin meluap di beberapa desa di Kecamatab Sei Rampah, seperti Desa Sei Rampah, Desa Pematang Ganjang, Desa Firdaus, Desa Sei Rejo, Desa Cempedak Lubang, dan Desa perbatasan di Kecamatan Tanjung Beringin.
Banjir yang melanda daerah pertanian yang terparah di Desa Pematang Ganjang, Dusun V, yang berbatasan dengan Desa Sei Rampah, Dusun III Kampung Mendeling, ini lokasi yang terparah, sehingga memusnahkan padi yang sudah berusia dua bulan, selain banjir, hama keong juga ikut menggrogoti batangan padi.
Banjir juga menggenangi ratusan rumah, menggenangi Sekolah, halaman musholla, Mesjid dan fasilitas umum lainnya.
Menurut Sutrisno, Ketua P3A, Dusun V Desa Pematang Ganjang, kepada Berita mengatakan, banjir ini untuk yang kesekian kalinya, beberapa bulan lalu tahun 2021 areal ini juga di landa banjir terparah, namun kami tidak bisa melakukan tanam padi, pada hal waktunya saat memasuki musim tanam, dan yang tidak banjir bisa melakukan penanam.
Tapi bulan Januari 2022 kami lakukan penanaman tapi baru berusia dua bulan petani menanam banjir melanda kembali.
Air dari sungai Rampah alur Sungai Bedagai cukup besar, di mana di alur sungai itu adanya tumpukan sampah yang menghadang arus air mengalir ke Bedagai, sehingga ratusan meter tumpukan sampah membuat arahan air masuk ke pintu klep atau DAM tiga, inilah juga penyebab aur banjir meluap di areal pertanian sawah, ungkap Sutrisno.
Katanya lagi dalam hal ini sudah di beritahukan ke pihak Kepala Desa Pematang Ganjang tahun 2021 dan hal ini juga sudah menjadi perhatian pihak BWS Wilayah Sumatera Utara, sehingga untuk mengantisipasi hal ini kami sudah rapat dan mendapatkan informasi bahwa pengerjaan tanggul sungai Rampah alur Sungai Bedagai akan di laksanakan bulan Oktober 2022 nanti, ungkap Sutrisno. (Azwen)















