PPN-SU & PC.IPNU Batu Bara  Unjuk Rasa Di Kantor DPRD  

  • Bagikan
PPN-SU & PC.IPNU Batu Bara gelar aksi unjuk Rasa di Kantor DPRD Senin (8/8/2022).beritasore/alirsyah
PPN-SU & PC.IPNU Batu Bara gelar aksi unjuk Rasa di Kantor DPRD Senin (8/8/2022).beritasore/alirsyah

BATU BARA (Berita)”  Puluhan Mahasiswa yang mengatas namakan Pemuda Peduli Nelayan Sumatera Utara (PPN-SU) bersama Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama (PC.IPNU) Kabupaten Batu Bara menggelar aksi unjuk rasa dan menyampaikan aspirasi masyarakat pesisir di Pos Pol Airut mendesak Aparat yang berkompeten menghentikan aktivitas Kapal Pukat trawll yang merusak terumbu karang tempat habitat ikan bertelur.

Apabila tidak dihentikan maka kami bersama masyarakat akan melaksanakan aksi lebih besar kata Koordinator aksi Gusti dan Budi Muhammad secara bergantian dikawal Kapolsek Labuhan Ruku AKP Fery Kusnaidi SH,MH selaku Padal bersama Personil Polres Batubara, Senin (8/8/2022).

Kemudian PPN-SU & PC.IPNU Kabupaten Batu Bara melanjutkan aksinya di depan  Kantor DPRD Batu Bara yang mendapat pengawalan ketat pihak Kepolisian Polres Batu Bara dibantu Kasat Pol PP Batu Bara dan menuntut Komisi II DPRD Batu Bara segera menuntaskan keluhan Nelayan Tradisional sesuai UU No 7 /2016 tentang perlindungan Nelayan yang tidak bisa melaut hanya disebabkan langkanya BBM jenis Solar sehingga Nelayan Batu Bara tidak bisa melaut mencari sesuap nasi ucap Orasi Korlap Gustira Syah Yuti PC IPNU.

Pantauan Berita, tidak berapa lama Orasi pihak Polres Batu Bara dibantu Kasatpol PP memidiasikan pertemuan Para pengunjuk rasa bersama Komisi II DPRD yang diterima Mukhlis Ketua Komisi II didampingi Azuar Simanjutak SE, Chairul Bariah SE, Sarianto Damanik,Ir.Edy Noor, Dian Suwartono, Fahri Iswahyudi, Heri Suhandani SE,SH menuju ruangan rapat.

Dalam dialog Mukhsin mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Para adik-adik mahasiswa bahwa menyampaikan pendapat didepan publik telah diatur Undang-undang.

Kemudia penjelasan Chairul Bariah SE menyambut baik aspirasi masyarakat terkait keluhan masyarakat tentang kelangka minyak jenis solar dan sebelumnya telah melakukan komunikasi dengan masyarakat sebelum aksi unjuk rasa digelar.

Chairul Bariah menduga dibalik lelangkaan BBM jenis Solar ada galangnya.

Chairul Bariah menambahkan dan mendengar desas-desus para Nelayan yang hendak kelaut mendapatkan 15 liter minyak jenis Solar harus ada surat Wasiat dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batu Bara, sangat keterlaluan ucap Chairul Bariah menarik nafas panjang.

Sedangkan Sarianto Damanik yang berdomisili di Kecamatan Medang Deras sudah mendengar keluhan masyarakat atas ketidak nyaman masyarakat Nelayan kelangkaan minyak Solar.

Dan tentunya kami Komisi II DPRD Batu Bara akan memanggil pihak-pihak terkait.

Menanggapi jawaban Komisi II DPRD Batu Bara Pemerhati Nelayan Tradisional Adam Malik mengatakan tidak setuju apa-apa yang disampaikan Anggota Komis II DPRD Ir. Edy Noor beranggapan baru kali ini akan mencari solusi kelangkaan BBM jenis Solar, padahal RDP belum lama ini kita telah menyampaikan agar DPRD selaku pengawas yang duduk dibangku empok segera mencari solusinya, jika terbukti BBM jenis Solar ada oknum yang membuat gaduh maka lakukan tindakan. Toh akhirnya Komisi II DPRD diduga tidak bekerja.

Sedangkan Fadli masyarakat Tanjung Tiram mendesak Pihak Kepolisian Polres Batu Bara segera menangkap pelaku adanya dugaan cukong pengisian BBM jenis Solar Rp.5.000 per jirigen.(als)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *