Peran Ulama Diharapkan Bisa Menjadi Inspirasi

  • Bagikan
Berita Sore/Birong RT Ketua TP PKK Tapanuli Selatan, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, saat menghadiri peresmian Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) MUI Tapsel yang dirangkai dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M, di Lapangan Kantor MUI setempat Desa Situmba, Kecamatan Sipirok, Rabu (10/8).
Berita Sore/Birong RT Ketua TP PKK Tapanuli Selatan, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, saat menghadiri peresmian Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) MUI Tapsel yang dirangkai dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M, di Lapangan Kantor MUI setempat Desa Situmba, Kecamatan Sipirok, Rabu (10/8).

 

TAPSEL (Berita): Ketua TP PKK Tapanuli Selatan, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengatakan bahwa, kehadiran ulama di tengah-tengah umat sangat dibutuhkan. Menurutnya, peran ulama sangat diharapkan menjadi inspirasi bagi semua kalangan.

” Hal itu sejalan dengan visi gerakan PKK, yakni terwujudnya keluarga sehat, cerdas, berdaya, beriman, dan bertakwa, menuju Indonesia maju di 2024,” ujarnya saat menghadiri peresmian Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) MUI Tapsel yang dirangkai dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M, di Lapangan Kantor MUI setempat Desa Situmba, Kecamatan Sipirok, Rabu (10/8).

Menurut Rosalina, di era globalisasi sekarang ini dengan berbagai kemajuan teknologi, sangat banyak tantangan yang akan dihadapi umat Islam terutama masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai keislaman.

Oleh karenanya, dia berharap kelahiran ulama ini ke depan, diharapkan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan berilmu pengetahuan serta beramal soleh,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, SPt, MM, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ali Akbar Hutahusut, sangat mengapresiasi MUI, menurutnya MUI telah berperan dalam membangun manusia-manusia yang cerdas di Bumi Tapsel melalui PTKU.

“Kami juga tahu untuk mendirikan PTKU tidaklah mudah, tentu membutuhkan proses yang panjang, pengorbanan waktu. Ini semua tidak lepas dari kerja keras dari seluruh pengurus. Ini juga terbentuk dilihat dari masalah-masalah yang ada di Tapsel begitu juga dengan minimnya kader ulama,” katanya.

Sedangkan Ketua MUI Kabupaten Tapsel KH Ahmad Gozali Siregar menjelaskan bahwa PTKU atau maha santri ini berdiri atas dasar kelangkaan akhlak daripada anak-anak kita, yang sudah jauh dari yang kita hadapkan. Pendidikan ini berbeda dengan perguruan tinggi lain, mereka belajar beramal tiga tahun.

“Begitu juga anak kita yang nantinya sudah selesai menyelesaikan pendidikan, akan siap mengabdi di kecamatan-kecamatan asalnya. Membuka rumah Al-quran untuk di kembangkan di desa-desa,” jelasnya.

Turut hadir perwakilan Forkopimda, pimpinan OPD, Kakan Kemenag Tapsel, Ketua MUI se-Tabagsel, pengurus MUI Tapsel, Ketua FKUB, Ketua DMI Tapsel, Kabag Kesra, pimpinan Perbankan, Wakil Rektor UIN Syahada, dan orang tua santri PTKU. (Rong)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *