Palas Dilanda Bencana Banjir Dan Longsor

  • Bagikan
Kondisi Desa Siolip Kecamatan Barumun Baru, mengalami kebanjiran. Sabtu (27/3) lalu. beritasore/Muhammad Satio
Kondisi Desa Siolip Kecamatan Barumun Baru, mengalami kebanjiran. Sabtu (27/3) lalu. beritasore/Muhammad Satio

PALAS (Berita) : Tingginya curah hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Padanglawas (Palas), telah menimbulkan sejumlah bencana banjir dan longsor.

Pada 12 Maret lalu, bencana banjir bandang telah menghantam beberapa desa di Kecamatan Ulu Barumun akibat meluapnya Sungai Sinadoras dan Sungai Batang Taris.

Dampak banjir terparah dialami Desa Pintu Padang, 6 rumah warga desa hanyut terbawa arus hingga rata dengan tanah dan 2 rumah mengalami kerusakan serius serta puluhan rumah lainnya juga dimasuki lumpur tebal kiriman banjir.

Kemudian, 27 Maret banjir kembali terjadi di Kecamatan Sosopan, sungai Ulu Aer mengamuk, hingga merendam ratusan hektar persawahan warga yang telah memasuki masa panen.

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Jalinsum Sosopan yang menimbun beberapa titik badan jalan.

Begitu juga, ambruknya jembatan darurat di Desa Hulim yang mengakibatkan Jalinsum tersebut putus total dan sampai saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan harus extra hati-hati jika ingin melintas.

Kemudian, bencana banjir di Kecamatan Barumun Baru juga terjadi, sungai Barumun meluap hingga ratusan rumah warga di desa Siolip, Sabarimba, Binabo dan desa lainnya terendam air hampir mencapai 1 meter.

Selain rumah warga terendam, seeokor kerbau milik warga juga turut terseret banjir ratusan meter dan di temukan tergeletak dengan kondisi tidak bernyawa di hamparan sawah warga.

Dampak lainnya, juga dialami ribuan warga Desa Sabahotang yang berada di seberang Sungai Barumun. Terkurung tidak bisa keluar maupun masuk ke desa.

Masih di hari yang sama, bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Sosa yang telah merendam pemukiman dan rumah warga hingga merusak tanaman yang telah siap untuk panen warga.

Sementara di kecamatan Ulu Sosa, naas seorang warga Desa Parapat, berusia 50 tahun meninggal dunia terseret arus banjir yang ditemukan warga di areal perkebunan milik korban.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), telah melakukan peninjauan sekaligus berkoordinasi dengan Bupati Palas, H. Ali Sutan Harahap (TSO), terkait penanganan bencana banjir dan longsor yang menimpa daerah itu.

“Berdasarkan hasil peninjau yang telah kami lakukan, kerusakan jalan dan jembatan di jalinsum Sosopan itu merupakan kewajiban provinsi,” kata Plt Kepala BPBD Sumut M. Mahfullah Daulay, SSTP, MAP. Senin (29/3) di rumah dinas Bupati Palas, Jl. KH. Dewantara Sibuhuan.

M. Mahfullah menambahkan, terkait hasil peninjuan itu akan di sampaikan kepada Gubernur Sumut untuk penanganan lanjutan, khususnya terkait penanganan yang menjadi kewenangan provinsi dan pemerintah pusat.

Bupati Palas, H. Ali Sutan Harahap, menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sumut yang telah memerintahkan langsung tim BPBD meninjau kondisi terdampak banjir di wilayahnya.

“Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, semoga bencana yang melanda daerah Padanglawas dapat ditangani secara berkalanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. (tio)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *