Oknum Ketua Kelompok BTPN Syariah Arogan, Ambil Paksa Barang Dagangan Nasabah

  • Bagikan

ASAHAN (Berita): Oknum Ketua Kelompok BTPN Syari’ah berinisial Sof bersama seorang wanita yang diduga anaknya dan seorang pria yang diduga menantunya bertindak arogan dalam penagihan utang terhadap salah seorang nasabah bernama Rini Dinar, warga Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Selasa (29/4/2025).

Perilaku arogan oknum ketua BTPN syari’ah yang kedatangannya menggunakan mobil Astra BM 1059 FT itu selain melakukan pengrusakan pintu rak Bahan Bakar Minyak (BBM) juga nyaris menyita beberapa jerigen miyak eceran ukuran 5 liter milik Paimin yang terletak di kawasan Simpang Varem Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Pulau Rakyat.

Hal ini sempat memicu reaksi masyarakat sekitar yang berujung kegaduhan, karena salah seorang warga sekitar Evi melarang pihak penagih mengambil minyak yang diketahui jualan milik Paimin yang juga Ketua LSM Pijar Keadilan Kecamatan Pulau Rakyat.

“Saya hanya mengingatkan kepada pihak penagih agar tidak mengambil barang jualan milik orang lain, karena kamu nanti berhadapan sama yang punya. Tapi laki laki yang bersama ibu penagih tidak peduli, langsung menjebol pintu rak minyak mengeluarkan beberapa jerigen minyak untuk disita sebagai jaminan,” terang Evi.

Untunglah pada waktu yang bersamaan, kata Evi datang pemiliknya Paimin untuk memberikan penjelaskan, bahwa utang tidak bisa dipaksakan kalau si pengutang belum mampu bayar, apalagi sampai menyita barang dan melakukan kekerasan.

Sementara utang nasabah sebasar Rp440.000 akan dibayar cicil Rp150.000 sisanya dibayar sore, tapi si penagih minta dibayar semua, akibatnya terjadilah cekcok mulut hingga kekerasan.

“Saya bilang kalau tidak bisa bayar semuanya jangan paksa, kan sudah dibilang oleh si pengutang kekurangannya akan dibayar sore (Rp190 ribu) lagi. Jangan menyita barang punya saya, lagi pula utang kan perdata,” ungkap Paimin.

Begitu saya bilang, laki-lagi yang diduga menantunya itu mengepalkan tangannya dan nyaris memukul saya, tapi dilerai oleh ibu penagih, kalau tidak pasti urusannya menjadi lain,” ungkap Paimin.

Atas insiden pengerusakan itu, Paimin menghubungi petugas BTPN Syariah yang tersebut Bintang untuk meminta pertanggungjawaban agar si penagih utang itu bertanggung jawab atas pengrusakan pintu rak minyak yang diduga dilakukan oleh anak menantu ketua kelompok BTPN Syari’ah itu untuk memperbaikinya seperti semula.

“Iya Pak, besok datang diperbaiki”, ucap Bintang membalas pesan WhatsApp, Rabu (30/4).

Sementara itu Paimin yang dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/5/2025mengatakan, pelaku pengrusakan baru datang memperbaikinya, hari Kamis (1/5/2025).

“Sudah, sudah datang pihak penagih memperbaiki pintu rak minyak yang dirusak pada hari Kamis,” ungkap Paimin juga Sekjen PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pulau Rakyat kepada wartawan, Jumat (2/5/2025). (min)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *