PALUTA ( Berita ) : Pengurus Markas Cabang (MACAB) Laskar Merah Putih Padang Lawas Utara, meminta kepada Pemda Paluta, memperhatikan nasib anak yatim-piatu di desa Balimbing Jae, kecamatan Padang Bolak Julu.
Ketua LMP Paluta Hendra Sonata Harahap kepada media Pemda Paluta ikut hadir untuk memberikan jaminan kepada anak yatim- piatu.Permintaan itu disampaikan oleh ketua LMP Paluta, Kamis (19/8/2021)
Lanjut Hendra berdasarkan dari hasil investigasi dilapangan, ada Empat orang anak yatim piatu yang terlantar di desa Balimbing Jae.diantaranya, Jupriadi Siregar (19), Aprilia Sari (16), Ferdi Rahadi Siregar (11), Hendry Oktaviani (8). dan empat anak tersebut merupakan anak dari almarhum Anwar siregar dan almarhum Masnilawati Harahap.
LMP kepada Pemda Paluta melakukan langkah baik untuk membantu 4 anak yatim-piatu tersebut, apalagi dimasa pademi covid-19.
Menurut Hendra, pemerintah harus memberi jaminan perlindungan. Anak-anak yatim-piatu tersebut tetap mendapat pengasuhan, terjamin dari segi pendidikan, terpenuhi hak kesehatannya, aman atau tidak mengalami kekerasan dan lain-lain.
Mereka perlu bantuan dan dukungan berkelanjutan, tidak hanya saat ini, tetapi hingga mereka nanti bisa mandiri,oleh karena itu mekanisme bantuan sosial dan pemenuhan hak-hak mereka harus berjalan dengan baik, mengingatkan amanat Undang-Undang No. 22/2003 dan UU No. 35/2014 tentang Perlindungan anak, Negara wajib hadir untuk melindungi setiap anak Indonesia. dinas Sosial Paluta harus mendata anak-anak yatim piatu tersebut kemudiam diberikan bantuan.
Dinas sosial harus melakukan pendaatan yang pasti terhadap empat anak-anak tersebut. Perlu segera turun ke lapangan mencari data, memverifikasinya dengan benar dan memetakan kebutuhan mereka,” ujar dia lagi.
Salah satu warga,J.Pilo bahwa Empat anak tersebut terpaksa mengungsi di rumahnya,pasalnya rumah yang mereka miliki saat ini tidak lagi layak huni, rumahnya reot, atapnya juga sudah bocor, dan dindingnya juga lapuk dan bolong.
J.Pilo juga menyampaikan, mereka juga tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, baik dana BLT maupun dana bansos lainnya, meski alamarhum ibu Empat orang tersebut terdaftar jadi penerima bantuan PKH, sejak ibunya meninggal tahun 2018 lalu, mereka tak pernah lagi menerima bantuan tersebut.( ikh)















