SERGAI (Berita): Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sergai menggelar pelatihan Jurnalistik di aula Adhyaksa Kejaksaan Negeri di Sei Rampah Jumat (24/11).
Pelatihan jurnalistik dibuka Kajari Sergai Mayhardy Indra Putra SH,MH diwakili Kasi Intelijen Romel Tarigan SH dihadiri Ketua dan Sekretaris PWI Sergai Edi Saputra dan Darmawan.
Hadir juga anggota PWI Sergai Azwen Fadly dan Rimpun Sihombing, dan peserta pelatihan staf ASN dan staf Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dimasing-masing satuan bidang di Kejari.
Pada pembukaan pelatihan tersebut, Kajari Sergai melalui, Kasi Intelijen Romel Tarigan SH menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi staf Kejari dalam menulis narasi berita.
“Sehingga ke depan, penulisan narasi terkait kegiatan-kegiatan Kejaksaan, khususnya untuk diupload di media sosial (medsos) dapat tersaji dengan lebih baik dan informatif,” ungkap Tarigan.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata kemitraan antara Kejari Sergai dengan PWI Sergai yang telah terjalin selama ini, ke depan kita berharap kemitraan ini dapat terus ditingkatkan,” harap Romel Tarigan.
Sementara itu, Ketua PWI Sergai, Edi Saputra, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kajari Sergai atas kemitraan yang terus terbina dengan baik hingga PWI Sergai dipercaya sebagai narasumber pelatihan Jurnalistik.
Semoga pelatihan jurnalistik dengan materi cara membuat berita ini dapat sedikit menambah pengetahuan staf di seluruh bagian di Kejari Sergai. “Sehingga mendukung peningkatan program kerja Kejari Sergai dalam menyajikan informasi yang berbasis jurnalistik,” pungkas Eed, sapaan Edi Saputra.
Ia menyebut pelatihan jurnalistik dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan judul Tehnik Menulis Berita 5W1H (5W+1H) yakni What, When, Where, Who, Why dan How atau yang dikenal dengan istilah Adiksimba (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa dan Bagaimana).
Eed, juga menyampaikan kesimpulan jika enam unsur ini (5W1H) sudah terpenuhi maka berita yang kita buat telah masuk dalam berita yang lengkap serta memenuhi kaidah jurnalistik, tutupnya.
Usai penyampaian paparan materi dilanjutkan dengan praktek menulis berita bagi para peserta terkait kegiatan yang dilaksanakan.
Dari hasil praktek menulis berita, nara sumber Edi Saputra menyeleksi dan menetapkan tiga peserta dalam membuat berita sudah mendekati sebagai penulis terbaik yakni Anggi Wicita, Jesika Febriana Sembiring dan Siti Suryana Harahap. Peserta terbaik tersebut menerima bingkisan dari PWI Sergai. (Azw)















