SERGAI (Berita): Seorang kakek bernama Saparuddin Piliang (73) warga Dusun VII Desa Petuaran Hilir, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, tewas gantung diri di rumahnya, Senin (21/03).
Tewasnya Kakek Saparuddin, membuat gempar masyarakat yang di temukan meninggal dunia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri memakai seutas tali nilon di ruang dapur rumah milik korban.
Informasi yang diperoleh, korban pertama kali ditemukan anak korban, Suradi (50) melihat orang tuanya sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan seutas tali nilon yang teringkat di ruang dapur rumahnya.
Atas kejadian tersebut, masyarakat yang mendatangi di lokasi kejadian dan melaporkan kejadian ke Polsek Perbaungan.
Kapolres Sergai AKBP Dr Ali Machfud melalui Kasi Humas AKP R Gultom membenarkan peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Perbaungan, AKP. M Pandiangan, warga setempat menjelaskan, kejadian tersebut sekira pukul 11:00 WIB, setelah Kanit Reskrim Polsek Perbaungan menerima informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Petuaran Hilir, Aipda Suprapto, bahwasannya ada seorang laki-laki atas nama Saparudin Piliang, meninggal dunia diduga akibat gantung diri.
Selanjutnya, Kapolsek Perbaungan AKP M Pandiangan, bersama Kanit Reskrim Ipda Zulfan Ahmadi bersama opsnal langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara.
Setiba dilokasi, lanjut R. Gultom. Ternyata benar seorang pria dewasa yang bernama Saparudin Piliang dalam kondisi tergantung di sebuah kayu rabung seng dapur rumah dengan seutas tali nilon warna hijau yang terlilit di leher korban dengan kondisi mengeluarkan cairan dari hidung,”ucap AKP R Gultom.
Atas kejadian itu, Kanit Reskrim langsung menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sergai untuk melakukan pemeriksaan identifikasi, setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
Selanjutnya, setelah korban untuk dibawa kerumah Sakit untuk dilakukan Visum atau Outopsi guna untuk mengetahui penyebab kematian korban, namun anak dari Korban atas nama Suriadi keberatan untuk di bawa di RSUD Sultan Sulaiman dan berkeyakinan meninggal orang tuanya disebabkan gantung diri, akibat depresi.
Hasil introgasi tetangga maupun anak korban, bahwa korban sudah dua kali mau bunuh diri namun gagal kemungkinan dikarenakan korban mengalami depresi atau putus asa terhadap penyakit TBC atau Infeksi paru-paru yang dideritanya bertahun-tahun hingga tidak kunjung sembuh dan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. (Azw)















