Kakek Tewas Gantung Diri Di Rumah

  • Bagikan
Tim Inafis Polres Serdang Bedagai melakukan identifikasi Kakek Saparuddin Pilliang (73) tewas gantung diri di rumahnya Dusun VII Desa Petuaran Hilir,  Kecamatan Pegajahan,  Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (21/03/2022).beritasore/Azwen
Tim Inafis Polres Serdang Bedagai melakukan identifikasi Kakek Saparuddin Pilliang (73) tewas gantung diri di rumahnya Dusun VII Desa Petuaran Hilir,  Kecamatan Pegajahan,  Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (21/03/2022).beritasore/Azwen

SERGAI (Berita): Seorang kakek bernama Saparuddin Piliang (73) warga Dusun VII Desa Petuaran Hilir, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, tewas gantung diri di rumahnya, Senin (21/03).

Tewasnya Kakek Saparuddin,  membuat gempar masyarakat yang di temukan meninggal dunia mengakhiri  hidupnya dengan cara gantung diri memakai seutas tali nilon di ruang dapur rumah milik korban.

Informasi yang diperoleh, korban pertama kali ditemukan anak korban, Suradi (50) melihat orang tuanya sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan seutas tali nilon yang teringkat di ruang dapur rumahnya.

Atas kejadian tersebut, masyarakat yang mendatangi di lokasi kejadian dan melaporkan kejadian ke Polsek Perbaungan.

Kapolres Sergai AKBP Dr Ali Machfud melalui Kasi Humas AKP R Gultom membenarkan peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Perbaungan, AKP. M Pandiangan, warga setempat menjelaskan, kejadian tersebut sekira pukul 11:00 WIB, setelah Kanit Reskrim Polsek Perbaungan  menerima informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Petuaran Hilir, Aipda Suprapto, bahwasannya ada seorang laki-laki atas nama Saparudin Piliang, meninggal dunia diduga akibat gantung diri.

Selanjutnya, Kapolsek Perbaungan AKP M Pandiangan, bersama Kanit Reskrim Ipda Zulfan Ahmadi bersama opsnal langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara.

Setiba dilokasi, lanjut R. Gultom. Ternyata benar seorang pria dewasa yang bernama Saparudin Piliang dalam kondisi tergantung di sebuah kayu rabung seng dapur rumah dengan seutas tali nilon warna hijau  yang terlilit di leher korban dengan kondisi  mengeluarkan cairan dari hidung,”ucap AKP R Gultom.

Atas kejadian itu, Kanit Reskrim langsung menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sergai untuk melakukan pemeriksaan identifikasi, setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

Selanjutnya, setelah korban untuk dibawa kerumah Sakit untuk dilakukan Visum atau Outopsi guna  untuk mengetahui penyebab kematian korban, namun anak dari Korban atas nama Suriadi keberatan untuk di bawa di RSUD Sultan Sulaiman dan berkeyakinan meninggal orang tuanya disebabkan gantung diri, akibat depresi.

Hasil introgasi tetangga maupun anak korban, bahwa korban sudah dua kali mau bunuh diri namun gagal kemungkinan dikarenakan korban mengalami depresi atau putus asa terhadap penyakit TBC atau Infeksi paru-paru yang dideritanya bertahun-tahun hingga tidak kunjung sembuh dan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. (Azw)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *