Asahan (Berita) : Kepala Desa Mekar Sari bersama Camat Pulau Rakyat didampingi Perangkat Desa, BPD, beberapa Pendamping Desa serta Babinsa dan Babinkantimas, Rabu Kemarin.
Kepala Desa Mekar Sari memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang dilakukan dor to dor kepada warga yang mengalami penyakit menahun (cacat atau sakit berkepanjangan bagi warga lanjut usia) yang tersebar di 7 dusun, untuk yang sehat diterima di kantor kepala desa.
Pemberian BLT tersebut di awali dari Nek Sandora (83 tahun) di Dusun IV Sibayak Desa Mekar Sari, karena nenek tersebut selain matanya tidak dapat melihat, konon pernah viral di dunia maya punya kebiasaan mengkonsumsi rumput krokot cino (bayam cina, red) yang tumbuh liar untuk pengganti lauk makannya kalau tidak bisa membeli sayuran.
Kepala Desa Mekar Sari Eka Wahyudi saat menyerahkan bantuan tersebut kepada nek Sandora disaksikan Camat Pulau Rakyat Aspihan Daulay SH MM mengatakan, uang BLT DD diberikan sebesar Rp 1.8.00.000 untuk selama 3 bulan (April, Mei, dan Juni 2020), merupakan realisasi Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) Dana Desa (DD) di akhir bulan Mei 2020 yang dilaksanakan di kantor desa setempat.
“ Bantuan ini terkait dari dampak pandemi Covit – 19, gunakanlah bantuan ini dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi wabah virus corona “, ujar Eka.
Merasa Senang
Sementara itu Nek Sandora yang ditanya wartawan mengaku merasa senang karena ia bakal menikmati uang sebanyak itu yang selama ini tidak pernah didapatnya, apa lagi kondisi matanya yang sudah tidak dapat melihat dan tidak mampu lagi untuk mencari nafkah.
“ Terima kasih pak Kades, terimakasih pak Camat, semoga bapak-bapak selalu sehat-sehat dan murah rezeki dan dilancarkan dalam menjalankan tugas “ kata nek Sandora sembari meneteskan air mata menerima uang tersebut.
Camat Pulau Rakyat, Aspihan yang turut ikut langsung dalam pemberian bantuan BLT – DD itu mengatakan, upaya Pemerintah Desa sudah semaksimal mungkin untuk menentukan warga yang benar-benar berhak intuk menerima bantuan ini agar tidak salah sasaran.
“ Musyawarah desa khusus yang melibatkan perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat inilah yang menghasilkan kesepakan sesuai petunjuk teknis “ tandas Camat. (min)















