BINJAI (beritasore.co.id) : Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia ( IWAPI Kota Binjai Rabu (17/12), di Masjid Baitussalam, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang memeberikan dukungan psikososial untuk anak pasca bencana banjir.
Dukungan psikisosial terfokus untuk anak-anak yang tinggal di Posko berupa Ngobrol, Games bersama, tanya jawab dengan memberikan hadiah berupa makanan seperti roti, biskuit dan permen. .
Hal itu sebagai memberikan hiburan dan pendidikan agar anak-anak lebih memperoleh pola pikir dan menghilang sedikit tentang musibah.
Selain memberikan dukungan psikisosial, anak-anak juga dibantu bingkisan dan makan siang. Kegiatan Psikososial ini dihimpun oleh ibu-ibu pengusaha dari IWAPI Binjai. Dilaksanakan di Posko kecamatan.
Menurut Ketua Iwapi Binjai Rini Riswani yang hadir bersama pengurus lain yaitu WKU perindustrian Dini Setiani fahmi s,psi,WKU HUMAS Dina Aulia Mayasari,
WKU Hubungan dan Perdagangan luar negeri AURA LOVRINAL INDRANI S.ilkom, WKU hukum dan HAM Wahyu Safitri,WKU UMKM Safa Marwah. warga terdampak Banjir Bandang sementyara ditampung di posko
Dukungan Psikososial untuk anak Paska Bencana oleh IWAPI Binjai mendapatkan dukungan dari para Donatur ,Hamba Allah yang ikhlas menyisihkan sebagian hartanya berasal; dari anggota Iwapi, masyarakat di kawasan Mebidang dan daerah lainnya di Indonesia.
Menurut kepala mukim atau kepala adat di Tamiang Hulu di daerahnya ada enam Desa Terkena Bencana (rumah hilang, rusak dll) dan ada tiga desa terdampak bencana.
“Posko ini fokus dalam menangani enam Desa Yang terparah terkena bencananya, segala macam bantuan yang datang ke posko ini akan di catat jenisnya dan berapa jumlahnya lalu akan kami himpun kebutuhannya untuk setiap desa dengan jumlah yang merata. “ ujarnya
.
Bantuan diantarkan ke desa perdua hari sekali. “ Kepala Desa akan datang ke posko untuk menjemput barang-barang kebutuhan untuk Masyarakatnya” sambungnya .
Pihaknya menjelaskan ada sekitar 150 orang yang mengungsi di Masjid Baitussalam, mereka g mengungsi di masjid akibat rumahnya hilang akibat hanyut oleh hantaman banjir.
Di posko akan diaturkan oleh dapur umum yang di kelola oleh 16 orang. Setiap harinya mereka masak secara bergantian dan bersama-sama dari sarapan pagi hingga makan siang.
Siapapun yang datang ke posko ini bisa dan boleh minta makan disini. Kemeudian siang hari masing-masing lelaki kembali kerumah untuk membersihkan rumah mereka, dan para ibu tetap di masjid menjaga anak-anaknya. Di Posko ini juga banyak terdapat lansia.
“Kami membebaskan para donatur ingin menyampaikan bantuan kemana saja, mau langsung ke penerima atau dititipkan ke Posko ini, insyaallah kami amanah.
Dan hal ini juga yang bisa menjadi cara agar bantuan tidak tumpang tindih menumpuk di satu tempat. Bahkan jika ada warga dari luar kecamatan datang kesini minta makan pasti kami layani.
Jika tidak ada beras serta makanan untuk mereka masak dirumah lalu minta ke posko ini kami juga akan berikan secukupnya”. Lanjut tutur Bapak Mukim.
Di Posko Kecamatan Tamiang Hulu ada 150 Orang dari tiga Desa. Ada 30 TNI yang berjaga dan membantu disini.
Ada 13 Tenda BNPB dan 1 Tenda Besar BNPB Sebagai Pusat Medis. Bagi warga yang sudah tidak punya rumah lagi dan ingin mengungsi kesini boleh tinggal dalam tenda yang sudah tersedia.
Bapak Mukim (Zainal Sukri) menyampaikan , selain bahan makanan warga membutukan bantuan alas tidur seperti tilam lipat ataupun tilam jenis lain karena masyarakat sudah tidak punya apapun lagi kembali kerumahnya. Minimal punya alas tidur agar tidak tidur diatas terpal saja.
DPC IWAPI Binjai juga membantu menyalurkan Donasi dari Yayasan Cipta Orbit Resiliensi (CORRE) bekerjasama dengan Kitabisa.com berupa Air minum kemasan, Pakaian Dalam Wanita, kelambu, Snack untuk anak dan perlengkapan sanitasi.
CORRE merupakan Yayasan yang berkantor di Palu Sulawesi Tengah. CORRE terfokus dan bergerak dalam Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia.
.
CORRE mempercayakan penyaluran melalui DPC IWAPI Binjai Untuk mengantarkan langsung ke Posko Kecamatan Tamiang Hulu.( RR)
