BATUBARA (Berita): PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berkolaborasi bersama Rumah BUMN Samosir menghadirkan produk kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbahan baku eceng gondok
Jumat (14/6/2024).
Kepada Berita, Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyebutkan, produk UMKM bahan baku eceng gondok merupakan sarana kreatifitas masyarakat sekitar sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar.
Seiring berjalannya waktu muncullah turunan dari produk cover book eceng gondok
dengan visi memperdayakan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tidak bekerja.
IRT pun mampu membantu untuk menopang perekonomian keluarga.Ia berharap rumah UMKM menjadi rekan kolaborasi para pelaku UMKM yang lebih inovatif, sehingga bisa naik kelas dan mampu lebih kompetitif di pasar modern.
Mahyaruddin Ende mengakui Inalum berkomitmen untuk menjadi rekan pemerintah Indonesia dalam menciptakan UMKM naik kelas dengan program-program kreatif.
Berharap kelompok masyarakat yang terlibat dalam program UMKM eceng gondok ini bisa mendapatkan manfaat yang lebih berkelanjutan.
Usaha ini berdiri di akhir tahun 2023 beralamat di Desa Sitanggang Bau Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dinamai Koperasi Bank Eceng Gondok.
Mahyarurdin menambahkan Koperasi Bank Eceng Gondok terinspirasi dari Bank Sampah dan rencananya UMKM ini ke depan akan membuat kelompok seperti Bank Sampah dan akan memberikan edukasi kepada kelompok.
Eceng gondok tumbuhan ari banyak terdapat di perairan tawar kawasan danau Toba
mengapung di atas air dan menutupi sinar matahari yang masuk ke dalam perairan.
Proses pertumbuhan eceng gondok sangat cepat sehingga merusak kebersihan di sekitar kawasan danau Toba kata nya. Sumondang Tabita Nainggolan dan Murni Asima Sitanggang merupakan UMKM binaan Rumah BUMN Inalum Samosir.
Sebelumnya eceng gondok ini sudah pernah ditawarkan petani kopi untuk mendapatkan pupuk dari eceng gondok, namun tidak terlaksana karena kurangnya alat dan minimnya edukasi pembuatan pupuk.
Lalu UMKM Samosir mengalihkannya menjadi ekonomi kreatif dan muncullah produk sendal hotel eceng gondok, mengingat tingkat hunian hotel meningkat sejak awal tahun 2023.
Di akui, proses pembuatan sendal eceng gondok sedikit rumit dari pembuatan sendal biasanya, dari memilih batang eceng gondok yang masih bagus, pengeringan dengan durasi 7-8 hari, menghaluskan menggunakan mesin penghalus dan menganyam secara manual membentuk tikar.
Setelah proses selesai masuklah ke tahap membentuk pola dan terakhir ke tahap finishing yaitu menjahit pola menggunakan mesin jahit.Pemasaran produknya melalui platform media sosial yaitu instagram dan marketplace,
JugabTiktok shop melalui online UMKM. Harga sendal eceng gondok dari Rp6.000/pcs sampai harga Rp10.000/pcs. Sedangkan cover book dengan harga Rp35.000/pcs. (als)