Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, Bupati Tapsel Kisahkan Perjalanan Rasulullah

  • Bagikan
Berita Sore/Birong R Bupati Tapsel Dolly Pasaribu saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah/2023 Masehi sekaligus Pembinaan Fardhu Kifayah di Masjid Raya Istiqlal Batang Toru Selasa (17/10) malam.

TAPSEL (Berita): Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah/2023 Masehi sekaligus Pembinaan Fardhu Kifayah di empat Kecamatan yakni, Batang Toru, Angkola Sangkunur, Muara Batang Toru (MBT), dan Marancar dipusatkan di Masjid Raya Istiqlal Batang Toru,Selasa (17/10) malam.

Dalam kesempatan itu, Dolly mengisahkan perjalanan jaman Rasulullah yakni, Umar bin Hisyam, yang sebelumnya dikenal sebagai Abul Hakam atau bapak Kebijaksanaan di kalangan Quraisy. Ketika Muhammad muda diangkat menjadi Nabi dan Rasul untuk berdakwah, ia sangat keras menentang dakwah Rasulullah. Sehingga diberi julukan Abu Jahal atau Bapak Kebodohan.

Setiap kali melihat Nabi Muhammad SAW selalu berhasil menyiarkan dakwahnya, muncul Abu Jahal untuk membalas dendam.

Hingga suatu saat, Abu Jahal membuat jebakan lobang yang ditutupi dedaunan kering, agar Muhammad SAW terperosok ke dalam lobang tersebut, maka dirinya akan manjadi sosok yang berhasil mencelakai, mengubur hidup-hidup Rasulullah.

Rencana Abu Jahal pun berjalan, Suatu hari, diutuslah anak buah Abu Jahal dengan alasan memberi tahu Paman Muhammad sedang sakit, lalu mengajak Muhammad ke sebuah rumah tempat pamannya dirawat dan juga akan melewati lobang tersebut.

Saat hendak melewati lobang itu, Malaikat Jibril memberitahu kepada Nabi Muhammad SAW ada lobang, lalu Muhammad berputar arah untuk menghindar, spontan melihat hal itu, Abu Jahal hendak memanggil Muhammad agar tetap lewat dari Jalan tersebut.

Namun, Abu Jahal lupa dengan perangkap yang ia buat, naas seketika Abu Jahal terperosok ke dalam lobang tersebut bagaikan ia ditelan bumi.

“Pesan dari cerita tersebut adalah, boleh jadi kita hendak merencanakan hal yang buruk pada orang lain, namun, dengan orang tersebut berbaik sangka, maka orang tersebut di tolong Allah SWT,” sebut Dolly.

Maka, dengan tidak melupakan kebalikan dari hikmah kisah tersebut, yaitu seandainya Allah memberlakukan niat jahat tertimpa pada seseorang, maka dengan berbaik sangka akan ada pelajaran dari setiap peristiwa untuk kebaikan kita sendiri.

Terkait memperingati Maulid Nabi kata Dolly, seandainya semua umat Islam mengerjakan Fhadilah, keutamaan, pentingnya memperingati maulid, maka tidak ada waktu selain meneladani kisah perjuangan dan mengirim shalawat kepada Rasulullah SAW.

“Dari kisah diatas, saya mengajak kita semua supaya bisa memetik hikmahnya dan bertaqwa kepada Allah SWT serta mengikuti seluruh ajaran Nabi Muhammad SAW, paling tidak memberi salawat kepada beliau,” pungkas Dolly. (Rong)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *