ASAHAN (Berita) : Masyarakat digegerkan dengan temuan sosok mayat pria di perumahan BTN Rahuning Permai di Dusun IV Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Kamis (25/9/25) sekira pukul 11.30 WIB . Diduga almarhum meninggal sudah selama tiga hari sehingga dalam kondisi membusuk.
Penemuan mayat ini bermula ketika seorang kurir hendak mengantarkan paket yang keempat kalinya ke rumah Rusli. Karena dilakukan pemanggilan tidak ada sahutan kurir meminta tolong warga sekitar, Ivan (20). Namun ketika mereka sedang memanggil dan mengtuk pintu tercium bau busuk dan melihat banyak lalat keluar masuk melalui pintu cendela yang hanya tertutup kain horden. Namun tiba-tiba terdengar sahutan suara lirih dari seorang perempuan dalam rumah “anakku mati, minta tolong”.
Mendengar itu Ivan segera menemui kepada Kepala Dusun IV Desa Rahuning, Dedy Supriadi. Kemudian Kadus bersama Kaur Pelayanan Desa Rahuning Hendrik Sabana datang ke lokasi. Sesampainya di tempat kedua perangkat desa tersebut berupaya membuka pintu rumah, setelah pintu terbuka mendapati seorang nenek renta dalam rumah dengan mata tidak dapat melihat (buta).dan fisiknya sangat lemah. Nenek itu adalah Rosmaimun boru Siregar yang merupakan ibu almarhum Rusli.
Menurut Dedy, saat ditemukan mayat Rusli sudah membusuk karena diperkirakan sudah tiga hari dengan posisi terlentang di atas tempat tidur kamar rumahnya. Kemudian Kadus melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Desa Rahuning Mahyunan Panjaitan, selanjutnya menghubungi Polsek setempat.
Menurut Rosmaimun boru Siregar yang ditanya wartawan, anaknya tersebut sudah lama memiliki riwayat penyakit, dari hari Minggu sudah kambuh penyakitnya, tetapi dia tetap berjualan mainan anak pada hari Senin.
“Biasanya pagi anakku itu sudah bangun dan sarapan, tetapi pada hari Selasa pagi saya panggil-panggil tidak ada sahutan dari Rusli, namun setelah saya dekati dan rabah mukanya anak saya sudah meninggal. Saya sudah minta tolong, tapibtangisan saya pun tidak terdengar”, ucap nenek berusia 80 tahun ini.
Sementara itu diperoleh keterangan dari warga setempat bahwa almarhum merupakan seorang duda tanpa anak, diperkirakan meninggal sejak hari Selasa lalu. Meskipun almarhum masih penduduk Medan tetapi ia dan ibunya sudah lebih kurang 7 tahun tinggal di Perumahan Rahuning Permai yang konon katanya sudah menjadi milik pribadinya.
“Almarhum sudah cukup lama tinggal di Perumahan ini, kalau 7 tahun sudah ada, tapi orangnya tertutup dan kurang bergaul”, ucap warga Dusun IV Desa Rahuning yang namanya enggal disebutkan.
Kapolsek Pulau Raja, Iptu DR Anwar Sanusi melalui Kanit Reskrim, Iptu Wanter Simanungkalit, SH membenarkan adanya penemuan sesosok mayat tersebut.
“Dugaan sementara, korban Rusli meninggal dunia karena sakit, karena sama sekali tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak medis,” ungkapnya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pulau Raja, pihak keluarga saat ini sudah mengikhlaskan atas kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi.
“Hal tersebut berdasarkan adanya surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi terhadap Rusli yang dibuat oleh pihak orang tua korban”, tandanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di kampung halamannya, Medan. (min)













