Empat Bulan Selesai Dikerjakan Proyek Jalan Rp3,7 Miliar di Batubara Sudah Rusak

  • Bagikan
Berita Sore/alirsyah Proyek jalan Rp3,7 miliar baru empat bulan selesai dikerjakan sebagian sudah hancur dan mengelupas Sabtu (29/6/2024).

BATUBARA (Berita) Masyarakat Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek peningkatan kapasitas jalan pada ruas Jalan Desa Bagan Baru menuju Desa Kapal Merah karena baru berumur empat bulan selesai dikerjakan sudah ada yang hancur, retak-retak dan mengelupas.

Hal itu dikatakan Muhammad Ridwan Caleg terpilih dari Partai Gerindra Dapil III kepada Berita Sabtu (29/6/2024).

Sangat disayangkan bangunan pengaspalan dikerjakan September 2023, tapi Pebruari 2024 sudah kupak-kapik dan terkelupas. Padahal anggarannya mencapai Rp3,7 miliar.

Kepada Berita, Muhammad Ridwan, Caleg terpilih dari Partai Gerindra Dapil III mengatakan proyek jalan dengan nilai kontrak Rp3.708.512.675,29, No Kontrak : 02/SP/PK/PPK-BKP/DPUTR-BB/2023.

“Pemenangnya CV. Asean Group Tahun Anggaran 2023 dan ini menjadi pertanyaan,” kata Ridwan.

Dia menambahkan, jalan yang seharusnya menjadi sarana peningkatan mobilitas dan kesejahteraan warga kini justru menjadi masalah baru. “Selain aspalnya terkelupas parah, lubang-lubang besar dan permukaan jalan yang bergelombang dan tidak berkualitas,” katanya.

Diduga kuat pekerjaan proyek Rp3,7 miliar tidak diawasi. Sebagai putra kelahiran Desa Kapal Merah, Muhammad Ridwan merasa dikecewakan. “Anggaran sangat fantastis menduga kuat pemborongnya meraup keuntungan besar dan tidak menghargai masyarakat yang mendambakan layaknya infrastruktur jalan yang sudah ditunggu puluhan tahun,” ungkap Ridwan..

Sebagai Anggota DPRD terpilih pada Pemilu 2024, Muhammad Ridwan meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan instansi terkait segera memanggil Kepala Dinas PUTR Batubara selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan pihak terkait lainnya yang bertanggung jawab jika ditemukan adanya kelalaian atau tindakan curang dalam proses pembangunan.

“Agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan jalan tersebut dapat diperbaiki selayaknya,” tambah Ridwan.

Ia menilai masalah jalan tempat kelahiran dirinya menjadi pemicu. Untuk itu, bersama-sama masyarakat akan membuat aksi demo di depan Kantor Bupati Batuara dan Kajatisu.

Terpisah warga Desa Kapal Merah Tugiman, 51 cukup kecewa pembangunan jalan yang sejak lahir hingga hari ini ditunggu-tunggu yang dibangun Pemerintah akhirnya mengecewakan.

Senada dikatakan Rasydin Tokoh Pemuda KNPI Kecamatan Nibung Hangus mendesak APH mengusut tuntas jalan yang dibangun Rp3,7 miliar baru dibangun sudah banyak yang hancur. (als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *