Bupati Tapsel Minta Data Stunting Harus Sinkron Dengan Data Lapangan

  • Bagikan
Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu saat hadiri rembuk stunting di Aula Bappeda Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Senin (26/6).beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita): Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu meminta jajarannya agar dapat mensinkronkan data penderita kasus stunting sesuai fakta data dilapangan.

” Seperti yang sudah terjadi bahwa ada data anak yang terindikasi stunting namun, ketika di lihat secara visual tidak menandakan bahwa anak tersebut mengalami stunting.

Jadi, ini sebuah pertanyaan besar bagi kami kenapa anak ini digolongkan terindikasi stunting,” ujar Dolly saat menghadiri rembuk stunting tingkat kabupaten di Aula Bappeda Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Senin (26/6).

Oleh sebab itu, Dolly meminta kepada instansi terkait yang menangani kasus stunting ini agar semua data anak-anak stunting diperiksa kebenarannya.

Dalam hal ini katanya, Pemkab Tapsel telah membentuk gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) terhadap anak yang terindikasi stunting, sebagai bahagian dari intervensi spesifik yang melibatkan 112 OPD dan dunia usaha.

“Saya kira sudah hampir sebagian besar intervensi ini dilakukan, seperti mengunjungi rumah anak-anak yang terindikasi stunting dengan memberi makanan tambahan dan lainnya,” ujarnya.

Dolly juga berharap agar penurunan angka stunting di Kabupaten Tapanuli Selatan semakin membaik.

“Dengan adanya intervensi ini, harapan kami semoga bobot badannya naik, pertumbuhan serta perkembangan otaknya semakin membaik,” harap Dolly.

Kemudian, Dolly terus berupaya agar penanganan stunting ini ditangani sebaik-baiknya, sehingga pada tahun 2024 mendatang jumlah anak stunting menjadi zero (0)

“Sehingga tanggung jawab pemerintah dalam hal ini dapat mewujudkan anak-anak Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera bisa terwujudkan,” tutup Dolly.(Rong)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *