TAPSEL (Berita): Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, berharap santri bisa tampil di depan untuk menjawab permasalahan ummat.
Hal ini diungkapkannya saat acara penyerahan bantuan ke Pondok Pesantren se-Kabupaten Tapsel, di Ponpes Nurul Falah Tamosu, Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Rabu (15/6).
Bupati mengatakan, peran santri kedepan sangat dibutuhkan. Apalagi santri ini diyakini mampu menjawab persoalan ummat ditengah-tengah masyarakat terutama dari pengaruh budaya luar.
Oleh karenanya, Dolly berharap agar para santri di Pondok Pesantren selalu belajar dengan baik agar ke depan bisa menjadi cendikiawan Muslim di masa mendatang,” Jika tidak ada Pondok Pesantren, maka dikuatirkan umat akan semakin jauh dari tuntunan agama Islam yang baik dan benar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU), Maksan Dalimunthe, mengucapkan terima kasih kepada Bupati, sebab untuk tahun ini sebanyak 15 pesantren akan menerima bantuan dari Pemkab Tapsel.
Menurutnya, hal tersebut mencerminkan kekompakan antara Umara (Pemimpin) dan Ulama (Tokoh Agama Islam),”Saat ini kita benar-benar menyaksikan di Tapanuli Selatan, Umara dan Ulama bisa berjalan bersama,” sebutnya.
Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapsel, KH Ahmad Ghozali Siregar, dalam sambutannya menyatakan bahwa, tujuan utama dari acara tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi dengan Pemkab Tapsel.
Menurutnya, apabila Umara dan Ulama berjalan seiringan, maka dapat dipastikan pembangunan akan terlaksana dengan baik, “Pesan saya, mari kita bersatu-padu untuk membangun negeri ini demi kemajuan kita bersama,” imbuhnya.
Turut hadir, Kabag Kesra, Kabag Humas dan Protokol, pimpinan Ponpes Nurul Falah Tamosu serta para santri/santriwati. (Rong)















