50 Ha Lahan Pertanian tak Terairi, Warga Pidolidolok Ngadu ke Wabup

  • Bagikan
beritasore/Ist Warga Pidolidolok menemui Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengeluhkan irigasi parit (bondar) sigala-gala rusak akibat banjir.

PANYABUNGAN (Berita): Warga Kelurahan Pidolidolok Kec. Panyabungan, Kab. Nandailingnatal menemui Wakil Bupati Mandailingnatal Atika Azmi Utammi Nasution di ruang kerjanya, Senin (2/10).

Berjumlah sembilan orang perwakilan tokoh masyarakat, petani dan naposo nauli bulung (pemuda dan pemudi) mendapat sambutan hangat dari orang nomor dua di Kab. Madina. Atika didampingi Asisten II Pemkab Madina dr Syarifuddin Nasution.

Di dalam ruang kerja Wabub, perwakilan tokoh masyarakat juga petani bernama Zulkifli mengeluhkan irigasi parit (bondar) sigala-gala rusak akibat banjir Agustus 2023.

Akibatnya, sekira 50 hektar lahan pertanian warga mulai dari Desaberitasore/Ist
Warga Pidolidolok menemui Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengeluhkan irigasi parit (bondar) sigala-gala rusak akibat banjir.
Darussalam, Kelurahan Pidolidolok hingga Desa Pidolilombang tidak terairi.

Zulkifli meminta tolong perhatian Pemkab Madina untuk mengatasi kerusakan aliran irigasi bondar sigala-gala.

“Kalau secara manual kekuatan manusia untuk perbaikan bondar sigala-gala itu, kami sudah menyerah, buk. Kami mohon bantuan dari Pemda Madina,” katanya.

Zulkifli menyebut, bulan November hingga Desember mendatang sudah memasuki musim tanam padi oleh petani di Pidoli Dolok. Mereka khawatir apabila parit tidak diperbaiki, para petani akan terancam gagal tanam.

Menanggapi aspirasi dari warga itu, wakil bupati secara tegas dan responsif berjanji dalam sepekan ke depan akan memasukkan alat berat ke lokasi untuk perbaikan parit yang rusak.

“Sepekan atau sepuluh hari ke depan alat berat akan kita turunkan ke lokasi. Harus sama-sama kita tahu juga, alat berat kita masih bekerja perbaikan tanggul di Kelurahan Simangambat,” ujarnya.

Atika meminta para petani untuk bersabar dan dia memastikan para petani tidak bakal gagal tanam karena Pemda akan memperbaiki parit rusak tersebut.

“Aspirasi ini sudah masuk jadi catatan saya dan akan segera kita perbaiki pasca selesai pekerjaan di Simangambat,” janji Atika.

Selain itu, wakil bupati juga menginstruksikan agar masyarakat mulai dari kelompok tani meminta surat permohonan perbaikan parit dari kelurahan untuk ditujukan ke Pemkab Madina.

“Surat permohonan perbaikan juga sangat perlu dari kelurahan. Tolong dibuatkan juga,” ungkapnya.

Pertemuan antara masyarakat Pidolidolok dan wakil bupati Madina berjalan dengan lancar. Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Madina yang telah menunjukkan sikap responsif atas aspirasi yang disampaikan warganya sendiri. (irh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *