MEDAN (Berita): Ketua Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI) Wilayah Sumatera Utara, Ir. Indra Gunawan, MP menghadiri undangan khusus APPERTI Wilayah Sulawesi Selatan. Acara berlangsung Selasa (19/8/2025) di Auditorium Al Jibra kampus II Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar.
Kegiatan tersebut meliputi pelantikan pengurus APPERTI Sulsel masa amanat 2025-2029, yang dirangkai dengan Seminar Nasional dan Rapat Kerja APPERTI Sulsel.
Demikian disampaikan Ir. Indra Gunawan, MP melalui siaran persnya usai penutupan Rapat Kerja APPERTI Sulsel dilansir beritasore.co.id, Jumat (22/8/2025).
Dijelaskannya, kehadirannya di acara itu merupakan undangan khusus dari Ketua Umum APPERTI Pusat, Prof. Dr. Mansyur Ramly, MSi yang juga Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Makassar.
Indra Gunawan juga turut bagian menjadi salah seorang sarasumber dalam Seminar Nasional APPERTI Sulsel tersebut, dengan paparan “Peran Badan Penyelenggara PTS dalam Mewujudkan PTS Mandiri”.
Hadir sebagai narasumber lainnya yakni Ketua Umum APPERTI Pusat Prof. Mansyur dengan paparan Penguatan Tata Kelola Usaha Yayasan PTS dalam Perspektif Hukum dan Regulasi Pendidikan Nasional.
Prof. Mansyur, menegaskan pentingnya BP PTS memiliki unit usaha agar kemandirian PTS dapat terwujud. Menurutnya unit usaha yang sudah ada harus terus dikembangkan dan diperluas jenisnya. Yang tidak kalah penting adalah kondusifitas kekompakan BP PTS dan PTS yang dikelolanya harus tetap terjaga dan ditingkatkan.
Selain itu, narasumber lainnya Pimpinan Bank Syariah Indonesi (BSI) Sulawesi Selatan, Lutfi dengan paparan Produk BSI Dalam Menunjang PT.
Sebelum sesi Seminar Nasional, dilaksanakan Pelantikan Pengurus APPERTI Sulsel. Terpilih sebagai Ketua APPERTI Sulsel adalah Prof. Dr. Masrurah Moktar, MA, Ketua Umum Yayasan Wakaf UMI Makassar.
SK Pengurus APPERTI Pusat tentang Pengangkatan Pengurus APPERTI Wilayah Sulawesi Selatan Masa Amanah 2025-2029, dibacakan oleh Sekretaris APPERTI Pusat, Dr. Sri Watini, SPd,MPd.
Dalam sambutannya, Ketua APPERTI SULSEL terpilih, Prof. Masrurah menyoroti PTN yang hingga saat ini masih menerima mahasiswa baru melalui 6 jalur. Hal ini menyebabkan PTS di seluruh Indonesia semakin kecil peluangnya mendapatkan mahasiswa baru. Tentunya BP PTS melalui wadah APPERTI harus terus menyuarakan kepada Pemerintah dalam hal ini Kemendiktisaintek dan DPRRI (Komisi X) agar PTS yang telah berkiprah mencerdaskan bangsa mendapat perlakuan yang sama dengan PTN.
Selain memperjuangkan keadilan dan kesetaraan antara PTN dengan PTS, PTS harus mengembangkan unit usaha untuk menjadi PTS yang mandiri. Inilah yang menjadi tusi kita sebagai Badan Penyelenggara PTS.
Seminar Nasional dihadiri Forkopimda Provinsi Sulsel, Gubernur Kepala LLDIKTI Wilayah IX dan Forkopimda Kota Makassar, Pimpinan BP PTS, dan PTN di Sulawesi Selatan termasuk rektor Universitas Terbuka Sulsel, pimpinan Yayasan dan pimpinan Akademik UMI Makassar, dengan total peserta kurang lebih 200 orang. (aje)
