Wali Kota Medan Temui Aksi Mahasiswa Alampeta

  • Bagikan
WALI Kota Medan Bobby Nasution saat menemui Aksi mahasiswa Alampeta yang melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (5/4). Beritasore/ist
WALI Kota Medan Bobby Nasution saat menemui Aksi mahasiswa Alampeta yang melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (5/4). Beritasore/ist

MEDAN ( Berita ) : Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution langsung menemui mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa,di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (5/4).

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Nelayan Tradisional (Alampeta) meminta agar Bobby memperhatikan nasib nelayan tradisional yang penghasilannya berkurang akibat mafia pukat trawl.

Tidak berselang lama mahasiswa tersebut berorasi, Bobby tampak keluar berjalan dari dalam Balai Kota dengan pengawalan Paspampres.

Dia langsung menyapa massa aksi unjukrasa dan terlihat ingin melewati pagar Balai Kota.

“Keluar sajalah kita ya, biar lebih dekat dengan mereka,” kata Bobby kepada ajudan dan orang-orang yang mendampinginya.

Bobby kemudian keluar dari pagar depan Balai Kota dan berdialog dengan para mahasiswa.

”Iya, kalau soal pukat trawl ini saya tahu, ini karena adanya Permen tahun 2020 terkait cantrang.

Tapi beberapa pengusaha itu menyalahgunakan dengan banyaknya pemainnya dipakai lah pukat harimau,” tutur Bobby.

Bobby kemudian bertanya mengenai hal yang diminta para mahasiswa yang melakukan aksi. “Jadi ini abang-abang ini mahasiswa pemerhati nelayan tradisional, ini pasti suaranya suaran elayan yang abang inginkan solusinya apa ?” sebutnya.

Menyahuti Bobby, mahasiswa mengatakan,pihaknya telah melakukan investigasi bahwa mafia pukat trawl beraksi dengan berkedok penjaga tapal perbatasan.

“Kami minta kalau bisa pukat trawl ini diberhentikan operasinya, karena memang hari ini mereka dengan alasan menjaga tapal perbatasan.

Tapi kita sudah melakukan investigasi yang menyatakan bahwa mereka itu bermain pukat,” ujarnya.

Mereka pun mengadukan mengenai kondisi nelayan di Belawan yang tingkat ekonominya masih rendah.

Para mahasiswa menyinggung janji Bobby Nasution saat kampanye. “Kami menagih janji abang waktu kampanye di mana mau membuat Kota Medan ini menjadi berkah.

Kami sampai sekarang masih belum merasakan itu bang, masyarakat Belawan masih banyak kesulitan, banyak masyarakat miskin karena hasil tangkapannya sulit,” katanya.

Bobby mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada mahasiswa pemerhati nelayan tradisional atas informasi yang diberikan.

Dia pun memastikan, akan meninjau langsung ke lapangan terkait mafia pukat trawl.

“Kami berterima kasih ini ada informasi untuk kami, sekarang bukan jamannya lagi informasi satu arah.

Makanya saya bilang ayo kita langsung turun dan lihat ke lapangan apa yang membuat masyarakat susah.

Tolong abang kasih lihat juga nanti perusahaan yang membandel,” tegas Bobby.

Bobby juga memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang ada dibalik mafia pukat trawl.

“Kita lihat peraturannya dan kita tegakkan kita beri sanksi yang keras.

Ayo kita sama-sama mencari solusinya. Jangan kita hanya memberi sanksi tapi tidak mengedukasi nelayan-nelayan ini,” tuturnya. (Wsp)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *