Medan (Berita): Prof Dr Ir. Hasnudi, MS dari Universitas Sumatera Utara memperkenalkan teknologi Silase kepada peternak sapi di Pondok Pesantren Modern Darussalam, Desa Kwala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.
Prof Hasnudi di kampus USU, Kamis (14/7) mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari materi pengabdian kepada masyarakat dengan skema ‘Profesor Mengabdi’ yang ia lakukan di Pondok Pesantren Modern Darussalam itu.
Katanya, kegiatan tersebut berlangsung 27 Juni 2022. Para santri Pondok Pesantren diberikan pelatihan bagaimana manfaat dan penggunaan Teknologi Silase. Kegiatan ini dilakukan setelah, Prof Hasnudi mendapatkan surat tugas dari ketua LPPM USU pada 3 Juni 2022.
Prof Hasnudi mengatakan, sejumlah dosen juga terlibat dalam kegiatan skema ‘Profesor Mengabdi’ yakni, Peni Patriani, S.Pt, MP, Tati Vidiana Sari, S.Pt, MP dan Dr. Ade Trisna, S.Pt, MM. Turut membantu enam mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU angkatan 2019.
Kegiatan itu juga bagian dari pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka USU, dengan judul “Teknologi Silase Berbasis Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Kambing di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat”.
Menurut Prof Hasnudi teknologi silase ini sangat berguna bagi para peternak untuk menyimpan pakan hijauannya agar bisa nantinya digunakan untuk mengantisipasi musim kering tiba di mana pakan hijau susah didapatkan atau menyimpannya. “Teknologi silase ini akan membantu peternak lebih efisien menyimpan pakan hijau,” sebutnya.
Prof Hasnudi mengatakan, dalam kegiatan itu para mahasiswa ditugaskan mengajari para santri peternak membuat silase dari mulai men-choper (mencincang hijauan agar halus) sampai mencampurnya dengan molases (gula tetes tebu), EM4 dan air kemudian dimasukkan dalam kantong plastik besar dan dipadatkan yang kemudian diikat rapat sehingga kedap udara (tanpa udara) untuk disimpan selama 14 hari. Apabila silase berhasil baik, maka ditandai dengan aroma hijauannya seperti bau tape.
“Profesor Mengabdi ini nantinya akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan selanjutnya sampai para peternak santri tersebut dapat benar- benar dapat membuat silase dengan benar dan baik. Mahasiswa juga nantinya ditugaskan melakukan pendampingan kepada peternak santri agar mahasiswa terbiasa bekerja di desa sesuai dengan bidangnya,” ujar Prof Hasnudi.
Kegiatan ini, sambungnya, terlaksana atas dukungan Ketua LPPM USU Prof. Tulus, Vor. Dipl. Math, MSi., Ph.D dan Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos,, MSi, yang telah meluluskan dan membiayai pengabdian skema Profesor Mengabdi ini.
Apresiasi
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam , Didik Gunawan, MA mengapresiasi kegiatan dilakukan tim ‘Profesor Mengabdi’ yang dikoordinir Prof. Hasnudi.
Ia mengaku senang karena selain mendapatkan ilmu tentang teknologi silase juga menerima hibah berupa mesin chopper (mesin pencincang rumput) dan beberapa peralatan untuk keperluan pembuatan silase berupa tong besar dan ember-ember.
Hal senada juga disampaikan para peternak santri atas diberikannya ilmu teknologi silase ini kepada mereka.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi kami peternak pemula dan akan kami aplikasikan di masa sekarang dan akan datang,” kata para peternak. (m19)















