MEDAN (Berita): Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa membuka Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) di The Hill Hotel & Resort Sibolangit Berastagi, Jum’at Kemarin.
Kegiatan dihadiri oleh pengurus dan anggota FKLPI Sumatera Utara, Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali SS, PhD serta stakeholder dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam rapat kordinasi itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan apresiasi sinergitas antara FKLPI Sumut dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan yang telah terjalin dengan baik.
“FKLPI Sumatera Utara ini bagus dan punya hubungan sangat harmonis, baik, dan erat dengan BBPLK Medan. BBPLK Medan juga salah satu BLK terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Caswiyono menambahkan, kegiatan rakor FKLPI Sumut merupakan salah satu agenda penting dalam mempertemukan antara supply dan demand ketenagakerjaan untuk mengatasi mismatch dalam dunia pendidikan yang telah lama terjadi di Indonesia.
Selain itu, sinergitas antar stakeholder juga merupakan kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa mendatang.
“BLK harus menyediakan pelatihan untuk future jobs dengan cara melatih pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh industri, sehingga sinergi antara BLK dengan Industri penting agar apa yang dilatih oleh BLK benar-benar dapat terserap di dunia kerja,” pesan Caswiyono.
Caswiyono juga memaparkan 9 lompatan besar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam rangka meningkatkan pelayanan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, diantaranya adalah Reformasi Birokrasi, Ekosistem Digital SIAPKerja, Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transofrmasi kewirausahaan, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Penempatan PMI, Visi Baru Hubungan Industrial, serta Reformasi Pengawasan.
Dijelaskan Caswiyono, salah satu lompatan besar yang langsung terkait dengan FKLPI maupun BLK ialah Transformasi BLK yang menitikberatkan bagaimana Balai Latihan Kerja melakukan perubahan dan inovasi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan kurangnya kompetensi tenaga kerja Indonesia sekaligus mempersiapkan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi bonus demografi di masa mendatang.
“Saya berpesan agar komunikasi dengan pengurus maupun anggota FKLPI terus dilakukan dalam forum-forum formal maupun non-formal agar memberikan dampak besar dalam meningkatkan kepercayaan industri untuk menyerap lulusan BBPLK Medan.
Pesan Caswiyono seraya menambahkan forum-forum formal perlu terus dilakukan, tapi jauh lebih penting adalah forum substantif yang tidak harus formal namun dapat memberikan dampak terhadap pengurangan pengangguran di Indonesia. (att)













