MEDAN (Berita) : Era pandemi Covid-19 semakin menguatkan peran penting teknologi informasi memasuki sendi sendi kehidupan pemerintahan dan masyarakat dari berbagai kegiatan baik, lingkup kerja, sekolah, bahkan hingga kebutuhan sehari hari dalam suatu rumah tangga.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan Teknologi Digital semakin menunjukkan perubahan pola kehidupan yang signifikan terhadap pola perilaku di semua lini termasuk kehidupan dan tatanan berbangsa dan bernegara.
“Perkembangan Teknologi Digital yang terus merambah hingga digenggaman, tidak saja suatu peluang tapi juga tantangan sekaligus ancaman jika tidak disikapi dengan bijak.
Generasi masa kini dan masa depan (millenial now) tak hanya menjadi generasi rebahan (santai) bahkan bisa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi langsung,” kata Dr. Mhd. Furqan Amal, S.Si, SH.,M.Comp.Sc, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/3).
Furqan Amal yang maju dalam bursa Kandidat Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Medan periode 2021-2026, yang akan dihelat 10 April 2021, mengusung peran KAHMI ke depan, “Hormat pada peran masa lalu, kritis menghadapi masa kini, optimis menjemput masa depan”.
“Begitu juga tantangan dakwah dan umat baik secara internal dan eksternal semakin menunjukkan kekuatan yang maha dahsyat.
Sekularisme, Atheisme, cinta dunia dan takut kematian menunjukkan perkembangan yang sangat dahsyat dengan pola pendekatan yang tersamar dan merasuki jiwa,” kata alumnus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Jurusan Matematika bidang Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 1998.
Untuk itu lanjut Furqan Amal yang juga menyelesaikan studi S-1 Ilmu Hukum di Universitas Darma Agung dan memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH), pada tahun 2018, serta meraih gelar Doktor (Dr) setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Promosi Doktor Ilmu Komputer pada tahun 2019 di USU.
Dia menyatakan perlu dilakukan sharing teknologi yang kuat dengan memiliki data base yang dapat me-link ke semua sendi sendi kehidupan umat agar dakwah dapat terus menyirami tumbuh kembang generasi melinial baik kekinian maupun masa datang.
“Dengan data base, khususnya Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bisa terus membina dan mengetahui perkembangan kader kader HMI yang peran dan tanggung jawabnya tak bisa lepas dari KAHMI,” ungkap Furqon Amal yang tercatat sebagai pengurus Ketua Umum HMI Cabang Medan Agusli Matondang periode tahun 2000-2001.
Pengajar program sarjana dan pascasarjana sebagai Asesor Beban Kerja Dosen (BKD) rumpun Ilmu Komputer dan Reviewer Nasional bidang Sains dan Teknologi untuk Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada masyarakat (Litapdimas) di Kementerian Agama RI, Furqon Amal mengatakan KAHMI memiliki tanggung jawab besar dalam perjalanan dan perkembangan kader HMI mulai tingkat Komisariat bahkan PB HMI tidak bisa dilepaskan begitu saja.
“Bukan mengintervensi tapi lebih dari pada bimbingan ke masa depan HMI itu sendiri sebagai insan cita untuk agama dan bangsa,” ucap bapak tiga anak dengan pasangan hidupnya dr. Ifrah Rahmiaty, M.Ked.(Ped.), Sp.A.
Furqon Amal kelahiran Kota Medan, 6 Agustus 1980, merupakan anak ke-7 dari 10 bersaudara dari pasangan Drs. H. Amaluddin dan Dra. Hj. Nuraini Sidibab Yatim, menambahkan memiliki data base digital maka peran KAHMI akan semakin jelas dalam memberikan solusi perkembangan kader.
Bukan semata mendata alumni, tapi bagaimana untuk memerankan alumni agar terus memberikan kontribusinya pada perkembangan kader.
“Terutama di masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui sampai kapan berakhirnya, bila tidak segera disikapi maka kader tidak saja semakin surut. Tapi kualitasnya akan jauh merosot, terjerembab digilas zaman yang terus berubah,” kata Furqon Amal.(Wal)
