MEDAN (Berita): Perayaan yang semarak dari sinema India dan persahabatan budaya dimulai Jumat (7/11/2025) pagi dengan “Medan Indian Film Week” yang diresmikan di Grand City Hall, Maple Theatre oleh Ravi Shanker Goel, Konsul Jenderal India di Medan, dan Odi Anggia Batubara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan.
Pembukaan “Medan Indian Film Week” diawali dengan penyalaan lampu tradisional sebagai seremoni peresmian oleh Ravi Shanker Goel, Konsul Jenderal India; Odi Anggia Batubara, Kepala Dinas Pariwisata; bersama dengan Dr. Daniel Irawan, Festival Programmer; dan Andi Hutagalung, Festival Director Medan Film Festival serta Ranggini Khrisna, Pemilik Rumah Literasi Ranggi.
“Medan Indian Film Week untuk Merayakan Persahabatan Budaya India–Indonesia melalui Sinema,” kata Konsul Jenderal India Ravi Shankar Goel.
Para tamu yang hadir terdiri dari peserta yang antusias dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dari USU dan Binus, anggota media, serta Friends of India, yang mencerminkan keterlibatan budaya yang kuat antara budaya India dan Indonesia.
Medan Indian Film Week berlangsung 7-9 Nopember 2025 dibuka dengan pemutaran film Raksha Bandhan yang menampilkan kisah hangat, menonjolkan nilai-nilai keluarga, kebersamaan, kasih sayang, dan pengorbanan.
Konsulat Jenderal India di Medan, bekerja sama dengan Medan Film Festival, menghadirkan Medan Indian Film Week untuk menampilkan film-film India yang diakui dari berbagai daerah dan bahasa di India.
Film-film India tersebut akan dilengkapi dengan takarir (subtitle) berbahasa Inggris. Film-film India ini diputar di Maple Theatre, Grand City Hall Medan, pada 7 hingga 9 November 2025. Tidak ada biaya masuk. Setiap hari akan ditayangkan dua film India.
Para penonton dapat menikmati film-film India pemenang penghargaan dan populer yang menawarkan kisah kuat, pesan sosial, aksi yang dinamis, dan momen kekeluargaan yang hangat.
Film Raksha Bandhan yang diputar di awal
secara khusus, film ini menghormati ikatan istimewa antara seorang kakak laki-laki dan saudara-saudarinya. Film ini juga menyampaikan pesan kuat terkait isu sosial dan berhasil menyentuh emosi penonton, membuat banyak dari mereka terharu dan mengapresiasi penyampaian cerita melalui film India.
Suasana emosional tetap terasa saat para peserta berbagi betapa mereka menikmati unsur humor, kehangatan dan pesan mendalam dari film tersebut.
Banyak yang menyampaikan bahwa film ini mengingatkan mereka pada pengalaman keluarga dan hubungan antar saudara dalam kehidupan mereka sendiri.
Pemutaran film India dilanjutkan pada pukul 13:30 dengan film lain berjudul Jai Bhim, sebuah drama hukum yang menegangkan dan terinspirasi dari kisah nyata. Film ini mengikuti kisah perjuangan komunitas suku terpinggirkan.
Seorang pengacara yang berkomitmen maju untuk membantu tokoh utama dalam film tersebut dan memperjuangkan keadilan, menggambarkan perjuangan intens untuk hak asasi manusia dan martabat dalam masyarakat. Para penonton tetap terlibat dan memperhatikan dengan saksama sepanjang pemutaran.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal Ravi Shanker Goel mengundang masyarakat Kota Medan untuk datang dan menonton film-film India ternama yang secara khusus dibawa oleh Konsulat India untuk ditayangkan di Sumatra.
Beliau juga menambahkan, “Penyelenggaraan Medan Indian Film Festival tidak hanya menambah keragaman budaya di Kota Medan, tetapi juga memperkuat ikatan budaya antara masyarakat Medan dan India.”
Medan Indian Film Week akan berlanjut dengan rangkaian pemutaran berbagai film India yang diakui secara luas, memberikan kesempatan bagi penonton lokal untuk mengenal lebih jauh kekayaan cerita dan warisan sinematik India.
Sabtu dan Minggu film-film India berikut akan ditayangkan:
• 8/11/2025: Boomba Ride – Film komedi berbahasa Assam dengan komentar sosial yang kuat.
• 8/11/2025: Vikram – Film aksi berbahasa Tamil.
• 9/11/2025: Thondimuthalum Driksakshiyum – Drama berbahasa Malayalam yang diakui secara kritis.
• 9/11/2025: Goodbye – Drama emosional berbahasa Hindi yang dibintangi Amitabh Bachchan. (wie)













