MEDAN (Berita): Konsulat Jenderal India di Medan, bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU), merayakan Hari Ayurveda 2025 pada 23 September 2025 dengan tema “Ayurveda untuk Masyarakat dan Planet” (“आयुर्वेद जन जन के लिए, पृथ्वी के कल्याण के लिए”).
Acara ini mempertemukan akademisi terkemuka, pemimpin kebijakan, pakar industri, dan mahasiswa untuk mempromosikan Ayurveda sebagai sistem kesehatan dan kebugaran yang holistik.
Tahun ini menandai tonggak penting karena Hari Ayurveda selanjutnya akan diperingati setiap tahun pada tanggal 23 September, bertepatan dengan ekuinoks musim gugur, ketika siang dan malam hampir sama panjang.
Keseimbangan alami ini mencerminkan filosofi Ayurveda tentang harmoni antara pikiran, tubuh, dan lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh tamu-tamu terhormat dari Universitas Sumatera Utara (USU), termasuk Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, SSi., MSi., Apt., Wakil Rektor III; Prof. Khairunnisa, SSi., MPharm., PhD., Apt., Dekan Fakultas Farmasi; Wakil Dekan II; Marianne, SSi., MSi., Apt., Wakil Dekan III; Prof Dr Sumaiyah, SSi., MSi., Apt.
Ketua Program Studi Sarjana Farmasi; Lia Laila, SFarm., MSc., Apt., Sekretaris Program Studi Sarjana Farmasi; Dr Dadang Irfan Husori, SSi., MSc, Apt., Ketua Program Pendidikan Profesi Apoteker; Dr.Henny Sri Wahyuni, SFarm, MSi., Apt., Sekretaris Program Pendidikan Profesi Apoteker; Yuandani, SFarm., MSi., PhD., Apt.
Ketua Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Farmasi; dan Emil Salim, SFarm, MSc., PhD., Apt., Sekretaris program yang sama; Ibu Minda Sari Lubis, Dekan Fakultas Farmasi, Al Washliyah; serta Ibu Elvy Oktima, Kepala Sekolah Al Razi.
Perayaan ini juga dihormati dengan kehadiran Bapak Ravi Shanker Goel, Konsul Jenderal India di Medan, yang dalam sambutannya menjelaskan pentingnya perayaan ini.
Beliau menekankan kerja sama yang sedang berlangsung antara India dan Indonesia di bidang pengobatan tradisional, berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penjaminan Mutu Pengobatan Tradisional antara Komisi Farmakope untuk Pengobatan India & Homeopati, Kementerian Ayush, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia selama kunjungan Prabowo Subianto Presiden Indonesia, ke India sebagai Tamu Kehormatan pada perayaan Hari Republik India tanggal 26 Januari 2025.
MoU tersebut mencakup kolaborasi dalam kerangka regulasi, pembangunan kapasitas, pertukaran teknis, dan partisipasi bersama dalam acara internasional.
Kemitraan ini mencerminkan pengakuan yang semakin meningkat terhadap relevansi global pengobatan tradisional, dengan kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan standar kualitas, aksesibilitas, dan keberlanjutan di sektor ini.
Badikenita, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dari Provinsi Sumatera Utara, juga hadir dalam kesempatan tersebut dan memberikan sambutan.
Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Sumit Naithani, pakar Ayurveda dari National Institute of Ayurveda, Jaipur (yang secara khusus dinominasikan oleh Kementerian Ayush, Pemerintah India untuk acara ini); Prof. Dr. Gautam Kumar Jha dari Jawaharlal Nehru University, India (secara daring); Kidangan Thomas Leo, Associate General Manager, Himalaya Wellness Company; dan Dr Vijender Thakur dari PT. Alliance Consumer Products.
Program ini menampilkan presentasi utama yang mendalam serta diskusi interaktif yang menyoroti peran pengobatan tradisional dalam layanan kesehatan modern. Prof. Dr. Sumit Naithani membuka sesi dengan presentasi menarik berjudul “Ayurveda: The Science of Life”, yang menekankan pendekatan holistik Ayurveda terhadap kesehatan preventif, promotif, dan kuratif.
Dari konteks lokal, Dr Dewi Pertiwi, SFarm., MSi, Apt., dosen Universitas Sumatera Utara, menyampaikan materi berjudul “Peran Jamu dalam Etnomedisin: Mengintegrasikan Tradisi dan Sains Modern”, menyoroti kekayaan warisan jamu Indonesia dengan penelitian ilmiah kontemporer. Selanjutnya, Prof Dr Gautam Kumar Jha dari Jawaharlal Nehru University, India, menyoroti relevansi global Ayurveda serta pentingnya pertukaran pengetahuan lintas budaya.
Kidangan Thomas Leo dari Himalaya Wellness Company kemudian memaparkan aplikasi praktis Ayurveda dan formulasi herbal tradisional dalam kehidupan sehari-hari melalui presentasinya tentang penggunaan produk herbal untuk perawatan kulit dan obat-obatan.
Sebagai penutup sesi, Dr. Vijender Thakur dari PT. Alliance berbagi wawasan berharga tentang “Penjaminan Mutu dalam Pengobatan Tradisional”, menekankan pentingnya standar dalam menjaga kepercayaan dan keselamatan konsumen.
Acara ini juga mencakup sesi tanya jawab interaktif dengan partisipasi aktif dari dosen dan mahasiswa, diikuti dengan pembagian paket kesehatan yang didukung oleh Himalaya Wellness Company yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Pertukaran ini mencerminkan nilai praktis dari kemitraan akademisi-industri dan antusiasme generasi muda dalam merangkul Ayurveda dan pengobatan tradisional.
Hari Ayurveda ke-10, dengan tema “Ayurveda untuk Masyarakat dan Planet”, menegaskan relevansi abadi Ayurveda tidak hanya untuk kesejahteraan individu tetapi juga untuk keberlanjutan ekologi.
Acara ini ditutup dengan penegasan kembali visi bersama antara India dan Indonesia untuk melestarikan pengetahuan tradisional, mendorong inovasi, serta mengintegrasikan praktik kesehatan holistik ke dalam sistem kesehatan modern demi kesejahteraan masyarakat dan planet, dengan harapan adanya kerja sama nyata antara akademisi India dan Indonesia, serta antar institusi dan universitas di bidang pengobatan tradisional di kedua negara. (rel/wie)















